GETI Latih Host Livestream dengan Ilmu Copywriting dan Psikologi Konsumen
INDUSTRY.co.id - Jakarta — Di era belanja digital yang makin mengandalkan interaksi real-time, host livestream tidak lagi cukup hanya bisa berbicara di depan kamera. Mereka harus mampu menjual, meyakinkan, dan membentuk hubungan emosional dengan penonton dalam hitungan detik.
Melihat kebutuhan tersebut, GETI Incubator menghadirkan skema Sertifikasi Livestream Selling berlisensi BNSP, yang membekali peserta dengan ilmu copywriting lisan dan pemahaman psikologi konsumen—dua hal krusial dalam menjadikan livestream sebagai mesin penjualan.
“Host livestream harus paham copywriting lisan dan psikologi audiens,” tegas Rachmat Wirasena Suryo, General Manager Academic GETI Incubator.
Ia menjelaskan bahwa kemampuan merangkai kata yang memikat dan memahami karakter penonton secara instan adalah soft skill yang sangat menentukan dalam keberhasilan penjualan melalui siaran langsung.
Menurut laporan Indonesia E-Commerce Report 2025 yang dirilis oleh eMarketer, penjualan via livestream di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp112 triliun pada semester pertama 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 39%. Namun, di balik angka tersebut, tantangan terbesar yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah kurangnya SDM livestream yang punya kemampuan persuasi dan engagement yang kuat.
GETI membangun kurikulum pelatihan dengan pendekatan TauBisaJago, yaitu pembelajaran bertahap yang dimulai dari pemahaman konsep (tau), penguasaan keterampilan teknis (bisa), hingga inkubasi siaran nyata (jago). Di dalamnya, peserta belajar merancang naskah penjualan, teknik storytelling, membangun urgensi pembelian lewat kata-kata, dan memahami pola perhatian audiens selama siaran berlangsung.
Tidak hanya itu, peserta juga diajak memahami bagaimana cara membentuk citra diri (personal branding), mengelola ekspresi wajah dan intonasi suara, serta menghindari kesalahan fatal yang membuat penonton cepat pergi. Program ini juga dilengkapi dengan simulasi siaran menggunakan platform seperti TikTok Live dan Shopee Live, serta sesi praktik siaran di akun mitra UMKM.
Kampus-kampus seperti Universitas Raharja, UGM, Swiss German University, dan UPN telah mengintegrasikan program ini ke dalam kegiatan magang dan penguatan SKPI. Di sisi industri, sejumlah pelaku e-commerce lokal dan brand UMKM kini mulai merekrut alumni program GETI sebagai host tetap maupun freelance untuk mendongkrak penjualan via livestream.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 1.800 peserta telah mengikuti pelatihan ini, dengan 68% di antaranya aktif mengisi program siaran langsung di TikTok, Shopee, Instagram, atau platform e-commerce lokal. Banyak yang kini menjadikan livestream bukan hanya sebagai profesi tambahan, tetapi sumber pendapatan utama.
“Kalau tidak tahu cara memainkan kata, tidak tahu karakter penonton, maka sulit menjual di livestream. Ini bukan jualan biasa, ini seni komunikasi,” ujar Rachmat.
Dengan kombinasi teori, praktik, dan sertifikasi nasional, GETI membuktikan bahwa livestream bukan sekadar tren, tapi medan profesional baru yang membutuhkan pelatihan serius dan pendekatan berbasis hasil. Lewat program ini, GETI membentuk generasi baru host yang tak hanya bisa bicara—tetapi bisa menjual. Silahkan menghubungi Whatsapp GETI https://s.id/industrycoidxgeti untuk info lanjutannya.