Resmi Ditutup, Indowood Expo 2025 Suguhkan Inovasi Teknologi dari 10 Negara

Oleh : Ridwan | Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya - Indonesia Foresty and Woodworking Machinery Expo (Infowood Expo) 2025 sukses diselenggarakan sebagai salah satu kontributor pendorong pertumbuhan industri kayu nasional.

Setelah berlangsung selama tiga hari, Indowood Expo berperan penting sebagai sarana bagi pelaku industri kayu nasional untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan dan peluang usaha, serta mendorong peningkatan kualitas produk lokal agar mampu bersaing secara kompetitif di pasar internasional. 

Gelaran Indowood Expo 2025 diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Dyandra Promosindo dan Pablo Publishing.

Selama tiga hari pelaksanaan, pameran ini berhasil menarik 3.349 pengunjung, yang didominasi oleh pelaku industri mebel dan kerajinan dari berbagai wilayah Indonesia, Malaysia, India, Singapore, Thailand, Australia, Hongkong, Russia, Iceland, Srilangka. 

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Indowood Expo 2025 sebagai langkah awal menuju peluang pasar yang strategis dan mendukung penuh industri kayu di Indonesia.

Indowood Expo berfokus pada tiga pilar utama yaitu kehutanan (forestry), pertukangan kayu (woodworking), serta mesin dan teknologi (machinery). Dengan tiga fokus itu, pameran ini menghadirkan mulai dari beragam mesin dan alat woodworking berteknologi tinggi, hingga desain furnitur modern dan teknologi produksi terbaru yang mendukung efisiensi serta keberlanjutan industri. 

Para pengunjung berkesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para ahli, serta melihat secara langsung sdemonstrasi penggunaan mesin dengan teknik produksi yang canggih. 

Sebanyak lebih dari 100 exhibitors hadir di Indowood Expo, dengan 59 perusahaan dari 10 negara yang menampilkan inovasi terkini dalam teknologi produksi. Peserta dari Tiongkok tampil dominan dengan beragam solusi mesin dan sistem otomasi untuk industri woodworking. 

Selain Tiongkok, negara-negara seperti Taiwan, Singapura, Denmark, Kanada, Australia, Rumania, Indonesia, Vietnam, dan Thailand turut memperkuat ragam teknologi yang dipamerkan.

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menegaskan bahwa Indowood Expo tidak hanya berfokus pada pencapaian transaksi bisnis, tetapi lebih pada perannya sebagai wadah edukasi dan penguatan strategi industri.

“Kita tengah berada di era kompetisi global yang menuntut kecepatan dan efisiensi. Pemahaman atas teknologi produksi mutakhir menjadi kunci membangun daya saing industri nasional. Indowood Expo kami posisikan sebagai ruang belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi industri,” ujarnya dalam sambutan penutupan.

Abdul Sobur menambahkan, Indowood Expo 2025 juga menjadi momentum penting untuk meninjau kesiapan industri dalam mengadopsi mesin dan teknologi baru, serta membuka peluang kolaborasi lintas negara. 

"HIMKI berharap ke depan lebih banyak pelaku industri menjadikan teknologi sebagai bagian integral dari transformasi usaha mereka," terangnya.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung juga menyampaikan Dyandra Promosindo senantiasa berkomitmen mendukung industri kayu dan furnitur Indonesia untuk menambah kontribusi ekonomi nasional.

"Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat kembali menyelenggarakan Indowood Expo di tahun-tahun berikutnya. Kami berkomitmen untuk menyediakan platform yang tidak hanya memfasilitasi produk-produk lokal Indonesia memasuki pasar global, tetapi juga mendukung ekspansi industri yang berkelanjutan," tambah Daswar Marpaung. 

Pada kesempatan yang sama, William Pang selaku Direktur Pablo Publishing & Exhibiton menyampaikan, pihaknya sangat bangga dapat mendukung penuh setiap peserta, terutama dari para peserta yang berasal dari luar Indonesia. 

"Kami berkomitmen untuk memfasilitasi para peserta secara optimal, memastikan mereka mendapatkan peluang terbaik untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mengembangkan bisnis mereka di Indonesia," ujarnya.

Kesuksesan Indowood Expo 2025 menegaskan posisinya sebagai agenda menjanjikan yang berkontribusi pada penguatan daya saing industri kayu dan furnitur Indonesia, serta mendukung kemajuan ekonomi nasional.