Ini Jurus Jitu Kementan Bangkitkan Ekosistem Agribisnis di Kaltara

Oleh : Ridwan | Sabtu, 24 Mei 2025 - 22:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Bulungan - Membangun ekosistem agribisnis guna meningkatkan kewirausahaan pertanian menjadi fokus utama dalam mengembangkan sektor pertanian di era modernisasi saat ini. 

Petani tidak hanya dilihat sebagai pelaku di sektor hulu, tetapi juga harus sukses mengembangkan sektor hilir sebagai pengusaha yang mencari inovasi dan peluang bisnis di sektor pertanian. 

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian unggul dan berdaya saing. 

Berbagai program pun dilakukan, salah satunya adalah membangun ekosistem kewirausahaan dan penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S). 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berulang kali mengatakan bahwa SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni, diantaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat, dan berorientasi hasil," sebut Menteri Amran.

Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti menambahkan, untuk menjamin keterpaduan aspek hulu, hilir dan penunjang di dalam mengembangkan usaha yang menguntungkan bagi petai  diperlukan kerjasama, konektivitas jaringan dan kelembagaan pelayanan usaha dalam satuan entitas usaha berbasis klaster. 

Untuk membangkitkan ekosistem agribisnis di Provinsi Kaltara, Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), BPPSDMP melaksanakan Pembinaan dan Penguatan Kapasitas P4S se Provinsi Kaltara di Kabupaten Bulungan pada tanggal 22-24 Mei 2025. 

Kegiatan ini diikuti oleh P4S yang ada di Kaltara baik yang sudah tumbuh maupun calon-calon P4S yang sedang berproses mendapatkan legalisasi P4S. Selain itu hadir pula perwakilan Brigade Pangan (BP) dari 6 kabupaten/kota serta penyuluh pertanian yang sehari-harinya mendampingi petani. 

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) Inneke Kusumawaty mengatakan bahwa Provinsi Kaltara memiliki SDM yang potensial untuk menggerakkan ekosistem agribisnis.

“Kami pada hari ini melakukan penguatan dan pembinaan kepada P4S se-Kaltara dan juga Brigade Pangan (BP) di Kaltara karena kami melihat adanya potensi BP dan juga beberapa kelompok tani untuk kemudian bisa kita bentuk menjadi P4S," katanya.

"Pemberdayaan peningkatan kapasitas kita berikan kepada P4S yang telah ada di Kaltara ini, yang mati suri kita coba bangkitkan lagi, yang sudah maju kita tingkatkan lagi, BP dan kelompok tani yang memiliki potensi kita dorong membentuk P4S. Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan," tambah Inneke.

Lokasi geografis Kaltara yang berjauhan satu dengan lainnya diharapkan tidak menjadi rintangan dalam pengembangan sektor pertanian, maka Kapuslatan yang juga penanggung jawab satgas swasembada pangan di Kaltara menjadikan momentum Penguatan dan Pembinaan P4S se Kaltara ini menjadi titik kebangkitan ekosistem agribisnis di Kaltara.

“Kami berharap dari pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Dinas Pertanian se Kaltara baik provinsi maupun kabupaten, bahkan hadir perwakilan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai Pembina P4S wilayah Kaltara, champion-champion P4S millenial seperti Taufik Mawaddani yang telah sukses mengembangkan usaha peternakan domba, kambing dan sapi dengan P4S Merapi Farm dan Iqbal Habibi yang sukses mengembangkan usaha hortikultura dengan P4S Tamara Agro. Kami juga menghadirkan Duta Petani Andalan (DPA) kita yang bergerak di peternakan puyuh dengan memiliki beberapa P4S dan telah berhasil menjaring bisnis lintas sectoral. Tentu kami juga tidak lupa karena Kaltara ini menjadi Lokasi Oplah dan LTT, kami menghadirkan Makmur Santosa yang merupakan petani padi sukses dari Brebes," papar Inneke.

Besar harapan Kapuslatan dengan hadirnya para narsum ini dapat membuka membuka wawasan, membuka informasi, membuka jejaring off taker hingga kemitraan. 

Sulpadli, salah satu peserta yang merupakan manajer BP Sajau Sejahtera memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Baginya ini merupakan ajang bagi petani di Kaltara untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan.

“Kegiatan ini sangat bagus dan kami membutuhkan kegiatan semacam ini. Narasumber yang hadir dapat membuka mata kami bahwa membangun jejaring dan ekosistem agribisnis sangatlah penting. Tak hanya membagi kiat dan kisah mereka dalam mengembangkan usaha, para narsum pun tak ragu berbagi strategi dalam jejaring pemasaran," kata Sulpadli.

Menurutnya, materi yang dihadirkan cukup lengkap, bagi saya yang petani padi mendapatkan ilmu terkait peternakan, hortikultura hingga strategi pemasaran ini menjadi motivasi untuk mengembangkan usaha saya. 

"Kedepan kiranya kami juga dapat mendirikan P4S sehingga kesuksesan tak hanya ada di kami saja tetapi juga petani lain," tutup Sulpadli.