INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usahanya, Telkom Solution, resmi meluncurkan Connectivity+, sebuah inovasi layanan konektivitas terintegrasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Dikenalkan dalam ajang Digiland 2025 di Jakarta, layanan Connectivity+ menjadi wujud komitmen Telkom sebagai enabler transformasi digital nasional. Layanan ini didukung oleh infrastruktur jaringan terluas milik Telkom, mencakup 5 area regional, 31 wilayah telekomunikasi, serta 251 kantor daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

“Telkom memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian bangsa melalui akselerasi digital para pelaku usaha. Connectivity+ hadir dengan kualitas jaringan unggulan dan layanan berkelanjutan,” ujar Reni Yustiani, OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom.

Connectivity+ dirancang sebagai solusi menyeluruh, tidak hanya menyediakan jaringan internet, tetapi juga menghadirkan ekosistem digital lengkap. Tiga layanan utama dalam paket Connectivity+ meliputi:

Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN)
Solusi konektivitas terintegrasi dengan keamanan tinggi tanpa biaya besar. SD-WAN menggabungkan jaringan, perangkat pelanggan (customer premise), dan web portal yang dapat dimonitor secara real time.

Wifi Managed Service (WMS)
Bukan sekadar koneksi internet internal, WMS memungkinkan pelaku usaha menyajikan wifi publik yang dilengkapi dengan fitur welcome page, user profiling, hingga dashboard analitik untuk mengetahui karakteristik pelanggan.

Touch-to-Talk
Solusi komunikasi internal berbasis jaringan 4G yang menggantikan fungsi handy talky (HT) tradisional. Produk kolaborasi Telkom dengan Telkomsel ini memastikan komunikasi tetap berlangsung meski di luar jangkauan HT konvensional.

“Makanya disebut Connectivity+ karena bukan hanya konektivitas, tapi juga solusi digital menyeluruh,” jelas Ratri Wulandari, Enterprise Product Development Telkom.

Connectivity+ bukan hanya diperuntukkan korporasi besar. Telkom juga menjadikan layanan ini sebagai jembatan digitalisasi bagi pelaku UMKM dan sektor usaha menengah kecil. Harapannya, bisnis mereka bisa naik kelas, lebih efisien secara operasional, dan memiliki daya saing yang berkelanjutan.

“Kami ingin para pelaku UMKM bisa lebih untung, naik kelas, dan memiliki pengalaman pelanggan (customer experience) yang lebih baik,” tambah Reni.

Ratri menyebutkan bahwa saat ini layanan SD-WAN menjadi solusi paling diminati, yang telah digunakan di lebih dari 18.000 titik lokasi.