Generasi Muda Jadi Penggerak Utama Transisi Energi Menuju Ekonomi Rendah Karbon
INDUSTRY.co.id -Â JAKARTA â Percepatan transisi energi di Indonesia tak lepas dari peran strategis generasi muda.
Generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi ramah lingkungan, tetapi juga tampil sebagai inovator, edukator, dan penggerak komunitas dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan energi bersih.
National Project Manager ENTREV, Boyke Lakaseru, menegaskan pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia dalam mempercepat transisi energi nasional menuju ekonomi rendah karbon.
Ia menyebut anak muda memiliki posisi kunci dalam perubahan gaya hidup dan penciptaan inovasi teknologi.
âAnak muda bukan sekadar penonton dalam transisi energi. Mereka bisa jadi pelopor perubahan,â ujar Boyke dalam keterangannya.
ENTREV sendiri merupakan proyek kolaborasi antara UNDP dan Kementerian ESDM yang aktif melibatkan pelajar, mahasiswa, dan komunitas kreatif dalam kampanye serta pelatihan seputar kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Di Bogor, komunitas Ecofun yang digawangi anak-anak muda melakukan edukasi keliling kota dengan sepeda listrik modifikasi. Mereka menyasar pasar tradisional, sekolah, hingga kawasan pemukiman untuk memperkenalkan pentingnya transportasi rendah emisi.
Sementara itu, mahasiswa Universitas Pertamina menyelenggarakan âEV Weekâ, pekan kampanye kendaraan listrik yang menghadirkan diskusi interaktif, test ride, dan workshop membangun charging station sederhana.
Agenda ini melibatkan pelajar SMA dan mahasiswa lintas kampus untuk memahami peran kendaraan listrik dalam mitigasi perubahan iklim.
Dari Jawa Tengah, sekelompok pemuda desa bekerja sama dengan startup teknologi energi untuk mengembangkan motor listrik roda tiga bagi petani milenial. Inovasi ini mempermudah distribusi hasil panen tanpa menghasilkan emisi karbon, sekaligus meningkatkan ekonomi desa dengan pendekatan teknologi lokal.
Boyke menyampaikan bahwa daya adaptif dan kreativitas anak muda adalah aset utama dalam transisi energi. Namun, menurutnya, diperlukan dukungan nyata dari pemerintah dan sektor swasta agar potensi tersebut bisa berkembang lebih luas.
âKalau kita bisa hubungkan inovasi anak muda dengan akses pelatihan, modal usaha, dan panggung di kebijakan publik, maka dampaknya bisa sangat masif,â tegasnya.
Melalui proyek ENTREV, yang didukung oleh Kementerian ESDM dan UNDP, lebih dari 300 ribu orang ditargetkan menerima manfaat hingga 2027.
Generasi muda menjadi salah satu kelompok prioritas dalam transformasi energi berkelanjutan ini.
âGenerasi muda bukan penerus masa depan energi, mereka adalah penggerak utamanya hari ini,â tutup Boyke.