IEE Series 2025: Menyatukan Inovasi Energi dan Engineering dari Hulu ke Hilir
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Setelah sukses dengan pekan pertama Construction & Engineering Week, rangkaian Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 kini resmi memasuki babak kedua, yaitu Energy & Engineering Week, yang diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 20 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Mengusung tema besar “Sustainability for Industrial Transformation”, pameran ini memperkuat posisi IEE Series sebagai ajang multi-sektor terbesar se-Asia Tenggara dalam bidang energi dan rekayasa teknik.
Pada Energy & Engineering Week kali ini, terdapat lima pameran utama yang membentuk rantai nilai industri energi dan engineering secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir:
1. Mining Indonesia (edisi ke-23): Menyoroti industri pertambangan dan pemulihan mineral.
2. Oil & Gas Indonesia (edisi ke-16): Berfokus pada eksplorasi dan pengolahan migas.
3. Electric & Power Indonesia (edisi ke-23): Menghadirkan teknologi kelistrikan dan energi terbarukan.
4. The Battery Show Indonesia (edisi perdana): Platform baru untuk teknologi baterai dan sistem penyimpanan energi.
5. Data Center Asia – Indonesia (edisi perdana): Fokus pada infrastruktur pusat data dan cloud untuk mendukung digitalisasi sektor energi.
Pameran-pameran ini menciptakan ekosistem industri energi dan engineering yang terintegrasi, dari eksplorasi sumber daya di sektor hulu hingga solusi digital di sektor hilir. Di sektor hulu, dipamerkan teknologi pertambangan dan migas yang ramah lingkungan, sementara di sektor tengah dan hilir, fokus diberikan pada energi terbarukan, kendaraan listrik, penyimpanan energi, hingga teknologi manajemen data dan cloud computing.
Dalam acara pembukaan resmi, Lia Indriasari, selaku Country Manager Pamerindo Indonesia, menegaskan skala besar dari penyelenggaraan tahun ini.
“IEE 2025 hadir dengan skala yang semakin besar, menempati area lebih dari 143.000 meter persegi serta menghadirkan lebih dari 2.000 perusahaan dari 42 negara. Capaian ini menunjukkan kepercayaan global terhadap Indonesia sebagai pusat pertemuan industri energi dan engineering di Asia Tenggara. Pada penyelenggaraan tahun lalu, IEE sebagai pameran B2B berhasil mendukung bisnis berbagai sektor dengan multiplier effect, yang menjadi bukti konkret kontribusi IEE terhadap perekonomian nasional sekaligus pijakan optimisme untuk hasil yang lebih besar lagi di tahun ini. Sejalan dengan 17 poin United Nations Sustainable Development Goals (UNSDGs), IEE bukan hanya menjadi pusat pertemuan bisnis, tetapi juga platform penting untuk mendorong inovasi, transisi industri, serta pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi generasi mendatang," jelasnya.
Pameran ini menghadirkan lebih dari 250 unit alat berat dan teknologi terbaru yang jarang terlihat di luar sektor industri. Mulai dari EV dump truck berkapasitas 120 ton, electric wheel loader, hybrid excavator, hingga sistem pembangkit listrik ramah lingkungan dan teknologi smart grid. Area luar ruangan (outdoor) dibagi menjadi dua zona utama: main outdoor area dan outdoor Hall B3, dengan partisipasi brand besar seperti United Tractors, XCMG, Zoomlion, Traktor Nusantara, SANY, serta Shandong Heavy Industry (SDHI) yang menaungi brand Sinotruk, Lovol, Shantui, Weichai, dan Shacman.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, acara ini turut dibuka oleh Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T., M.Sc., Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
“Sumber daya alam Indonesia adalah aset yang sangat berharga. Energi fosil dan mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui, sehingga tata kelolanya harus dilakukan dengan lebih bijak. Dengan latar belakang tersebut, tema Sustainability for Industrial Transformation menjadi sangat relevan. Kita harus peduli pada keberlanjutan agar Indonesia tetap tangguh dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dan Net Zero Emissions 2060. Transformasi juga mutlak diperlukan, karena dunia berubah begitu cepat, dan jika kita tidak bertransformasi, kita akan tertinggal," kata Siti Sumilah.
Dua pameran perdana yang menjadi sorotan utama tahun ini adalah The Battery Show Indonesia dan Data Center Asia – Indonesia.
The Battery Show Indonesia menjadi wadah bagi pelaku industri teknologi baterai, energi, dan kendaraan listrik. Pameran ini hadir seiring meningkatnya investasi dalam industri baterai EV di Indonesia dan mendukung target transisi energi nasional. Saat ini, kapasitas pembangkit energi baru terbarukan telah mencapai 15,2 GW (sekitar 14,5% dari total kapasitas nasional), dengan target mencapai 700 GW pada tahun 2060.
Sementara itu, Data Center Asia – Indonesia menghadirkan solusi efisiensi digital melalui teknologi pusat data hemat energi, sistem pendinginan rendah emisi, dan cloud management. Pertumbuhan pasar data center nasional yang diperkirakan mencapai CAGR 22% pada 2028 menjadi alasan kuat hadirnya pameran ini.
Salah satu acara yang paling menarik perhatian adalah Operator Championship, kompetisi khusus untuk operator alat berat di sektor pertambangan dan konstruksi. Kompetisi ini menghadirkan dua kategori male dan female sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kesetaraan gender dan inklusivitas di industri yang selama ini didominasi laki-laki.
Ajang ini juga menampilkan keahlian operator dalam mengendalikan alat berat seperti excavator secara efisien dan presisi. Selain mempromosikan teknologi, acara ini menunjukkan komitmen sektor pertambangan terhadap keberagaman sumber daya manusia.
Dengan seluruh rangkaian program, inovasi teknologi, dan kompetisi seru, IEE Series 2025 – Energy & Engineering Week menghadirkan pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain di Jakarta. Masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan pelaku industri diundang untuk hadir secara gratis selama empat hari penyelenggaraan, dan menyaksikan langsung wajah masa depan industri energi Indonesia.