Pulihkan Kota, Warga dan Driver Ojol Surabaya Gotong Royong Bersihkan Pos Polisi yang Rusak Pasca Aksi Massa Secara Swadaya

Oleh : Candra Mata | Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya – Warga bersama driver ojol bergotong royong membersihkan pos polisi yang dibakar massa aksi pada Jumat (29/8/2025) dini hari.Aksi pembersihan ini berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, di tiga lokasi pos penjagaan yang mengalami kerusakan, yaitu Pos Lantas Bundaran A. Yani atau Taman Pelangi, Raya Darmo atau Taman Bungkul, dan Wonokromo atau sisi timur KBS.

Puluhan driver ojol dan warga terlihat kompak bekerja sama membersihkan dua dari tiga pos lantas tersebut. Mereka menyapu, mengepel lantai, membersihkan serpihan pecahan kaca, hingga mengecat ulang dinding pos yang sempat terbakar dan menjadi sasaran vandalisme. Aksi gotong royong ini mendapat perhatian dan apresiasi dari para pengendara yang melintas. Bahkan, tidak sedikit pengendara yang berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut.

Salah satunya adalah Septinda, warga Banyuurip, Surabaya, yang mengaku senang melihat kebersamaan antara driver ojol dan warga dalam membersihkan pos polisi. “Ini tadi pas lewat kok banyak driver ojol ngecat, terus sama teman saya berhenti, sempat ngerekam sebentar. Mereka terlihat kompak sekali,” kata wanita berusia 31 tahun itu di Wonokromo, Sabtu (30/8/2025).

Sementara itu, Eko Setiawan, seorang pengemudi ojol yang telah menjalani profesi ini selama 9 tahun, mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kerusakan yang terjadi. “Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah,” ujar Eko saat ditemui, Sabtu (30/8/2025).

Driver ojol berusia 50 tahun itu mengaku aksi bahu-membahu untuk membersihkan puing-puing dan serpihan bekas kerusuhan itu dilakukan secara spontan. Mereka mengumpulkan sampah, menyapu jalanan, serta membersihkan sisa-sisa pembakaran. Untuk biaya kegiatan pembersihan, ia mengaku sepenuhnya ditanggung secara swadaya. Terutama oleh para pengemudi ojol.

Pria berusia 50 tahun itu juga menyampaikan bahwa aksi pembersihan ini dilakukan secara spontan dan swadaya oleh para pengemudi ojol. Mereka secara sukarela mengumpulkan sampah, menyapu jalanan, dan membersihkan sisa-sisa pembakaran yang ditinggalkan oleh massa aksi. “Ini tadi kami patungan, swadaya (biaya untuk membersihkan lokasi),” ujarnya.

Pembagian wilayah pembersihan dilakukan berdasarkan lokasi pos polisi yang rusak dan dibakar. Setiap pos diisi oleh 10 hingga 20 pengemudi ojol, yang bekerja dengan semangat gotong royong demi memulihkan kondisi kota Surabaya.