Peruri Own Voice: Saat Suara Karyawan Menjadi Wajah Perubahan
INDUSTRY.co.id - Karawang - Suasana hangat dan penuh inspirasi menyelimuti Ruang Wahyu Hagono, Kantor PERURI Karawang saat ratusan karyawan berkumpul dalam sebuah acara yang berbeda dari biasanya.
Bukan rapat, bukan pelatihan teknis. Hari itu, PERURI menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
Program yang baru pertama kali diluncurkan ini mengusung tema “Inspire Change from The Inside Out”. Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya, menyampaikan pesan yang menggugah: bahwa bekerja di PERURI bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mencari nafkah, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab yang lebih besar terhadap keluarga, masyarakat, dan negara. “Setiap Insan PERURI membawa harapan bagi orang-orang terdekatnya. Kebanggaan menjadi bagian dari PERURI harus tumbuh dari kesadaran bahwa pekerjaan kita hari ini adalah warisan nilai dan kontribusi yang akan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” ujarnya. Peruri Own Voice (POV) memiliki visi besar untuk menjadikan karyawan sebagai penggerak utama perubahan. Lewat konten -konten yang dibuat sendiri oleh karyawan, baik dalam bentuk video, tulisan maupun gambar, POV mendorong lahirnya narasi -narasi orisinal yang mencerminkan budaya, nilai, dan arah strategis perusahaan. Konsep ini dikenal sebagai Employee-Generated Content (EGC). Menariknya, POV Playbook Series turut menghadirkan dua narasumber inspiratif dengan tema personal branding dan storytelling. Vena Annisa, seorang pakar komunikasi, membuka sesi dengan membahas pentingnya membangun personal branding secara otentik. Menurutnya, personal branding bukan soal pencitraan, tapi soal nilai yang bisa kita berikan kepada orang lain. “Personal branding adalah proses atau tindakan strategis untuk membangun dan mengelola persepsi orang lain tentang siapa anda, apa nilai-nilai anda, dan apa yang membuat anda unik,” katanya penuh penekanan. Sesi selanjutnya dilengkapi dengan penampilan spesial dari Raditya Dika, komedian, penulis, dan filmmaker yang dikenal luas lewat karya -karyanya yang menyentuh dan jenaka. Dengan gayanya yang khas, Radit membagikan pengalaman kreatifnya dalam menciptakan cerita. Menurutnya, semua karyanya mulai dari novel hingga film berakar dari satu hal: kegelisahan pribadi.