Kementan Dorong P4S Jadi Lembaga Pelatihan dan Pemagangan Petani
INDUSTRY.co.id - Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penguatan kapasitas Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) agar memenuhi standar proses belajar mengajar sebagai lembaga pelatihan dan permagangan.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Kementan dalam meningkatkan kompetensi SDM pertanian sebagai prioritas utama.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, SDM pertanian merupakan kunci percepatan pembangunan sektor pertanian, terutama untuk mencapai target swasembada pangan sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Kemajuan pertanian bergantung pada kualitas SDM. Karena itu, kami berkomitmen meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan yang berkualitas,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa SDM memegang peranan sentral dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan nasional.
“Pelatihan pertanian menjadi penggerak utama agar petani makin cerdas, mandiri, dan mampu mewujudkan kedaulatan pangan. Terobosan pelatihan yang mudah diterima oleh semua kalangan sangat dibutuhkan,” ujar Santi.
Untuk mendukung upaya swasembada pangan berkelanjutan, Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penguatan Peran P4S Mewujudkan Swasembada Pangan. Acara yang berlangsung Rabu (2/7/2025) ini diikuti oleh Forum Komunikasi (FK) P4S Nasional, FK P4S dari 24 provinsi, serta perwakilan UPT Pelatihan lingkup Kementan.
Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan peran P4S sebagai lembaga pelatihan/permagangan petani yang tumbuh dan berkembang dari, oleh, dan untuk petani serta berperan aktif dalam pembangunan pertanian sesuai kebijakan BPPSDMP dan program prioritas Kementan.
Dalam arahannya, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah menyampaikan bahwa peran P4S sangat penting untuk mendukung visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, dengan kontribusi dalam bantuan pangan kemanusiaan, pemenuhan kebutuhan domestik, cadangan pangan, hingga ekspor.
“P4S perlu terlibat aktif agar Indonesia mampu menyediakan pangan bagi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Siti Munifah.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty, menambahkan bahwa P4S juga mendampingi Brigade Pangan (BP) atau petani milenial, sebagai ujung tombak pencapaian swasembada pangan, melalui pelatihan, pendampingan, dan kemitraan usaha.
“P4S memerlukan dukungan regulasi dan fasilitasi koordinasi lintas pihak, termasuk Dinas Pertanian daerah dan Babinsa. Selain itu, perlu pendampingan dalam pemutakhiran materi pelatihan bila diperlukan,” jelas Inneke.
P4S sendiri merupakan lembaga pelatihan dan permagangan yang dibentuk dan dikelola oleh petani, untuk petani, serta berperan langsung dalam pembangunan pertanian di wilayahnya.
Dalam rakor ini, FK P4S menghasilkan sejumlah rencana aksi, antara lain: pemetaan kompetensi dan komoditas usaha P4S untuk mendukung swasembada pangan, sosialisasi kelembagaan P4S secara rutin kepada pemda dan stakeholder, serta pendampingan pelatihan bagi BP dan petani.