INDUSTRY.co.id - Jakarta — Fenomena livestream shopping di Indonesia berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Platform seperti TikTok, Shopee, dan Instagram kini tak hanya jadi tempat promosi, tapi juga ruang transaksi yang dinamis. Namun di balik layar, menjadi host livestream yang sukses bukan perkara mudah. 

Dibutuhkan perpaduan keterampilan komunikasi, ketahanan mental, dan pemahaman strategi dagang yang solid. Menjawab hal itu, GETI Incubator meluncurkan program Sertifikasi BNSP Livestream Selling yang mencetak host profesional siap pakai.

“Livestream itu gabungan seni komunikasi, kontrol emosi, dan strategi promosi,” ujar Rachmat Wirasena Suryo, General Manager Academic GETI Incubator. Menurutnya, host bukan hanya “membaca skrip” atau tampil menarik, tetapi harus menguasai flow siaran, membangun ikatan psikologis dengan penonton, dan memicu aksi beli dalam waktu singkat.

Laporan TikTok Indonesia Business Report 2025 menyebutkan bahwa lebih dari 73% penonton livestream di Indonesia akan meninggalkan tayangan dalam 10 detik pertama jika host tidak tampil meyakinkan. Sementara itu, tayangan yang memiliki struktur promosi yang kuat memiliki kemungkinan konversi 3 kali lipat lebih tinggi. Data ini memperlihatkan bahwa keberhasilan sebuah sesi livestream sangat bergantung pada kemampuan dan pendekatan dari host-nya.

GETI merancang program ini menggunakan pendekatan TauBisaJago, yakni proses belajar berjenjang yang dimulai dari pengenalan (tau), latihan keterampilan teknis (bisa), hingga praktik langsung (jago). Peserta belajar cara menyusun alur siaran, memainkan intonasi suara dan mimik, mengenali timing promosi, serta mengelola emosi saat penonton sepi atau komentar negatif bermunculan.

Pada tahap akhir, peserta diwajibkan menjalani inkubasi siaran langsung selama satu bulan. Mereka akan melakukan siaran sungguhan di akun UMKM mitra atau brand personal mereka sendiri, dengan target dan evaluasi penjualan sebagai penentu kelulusan.

Program ini telah dijalankan bersama kampus-kampus seperti UI Vokasi, Universitas Raharja, UGM, dan President University, yang tertarik mengintegrasikan program ini ke dalam kurikulum vokasi dan program sertifikasi SKPI. Di sektor industri, permintaan terhadap host siaran langsung dengan sertifikasi pun meningkat, terutama dari UMKM, agensi digital, dan e-commerce lokal.

Sejak diluncurkan, lebih dari 1.800 peserta telah mengikuti pelatihan ini, dan sekitar 62% dari mereka kini bekerja sebagai host tetap atau freelance di berbagai toko online dan brand. Tak sedikit pula yang memilih menjadi konten kreator independen dengan spesialisasi livestream.

“Ini bukan soal gaya bicara saja, tapi soal stamina emosional dan strategi. Di depan kamera, satu kata bisa jadi penentu penjualan,” kata Rachmat.

Melalui pendekatan yang sistematis dan berbasis praktik, GETI memosisikan diri sebagai

pelopor dalam pendidikan livestream selling di Indonesia. Program ini bukan hanya menjawab tren, tapi membentuk profesi baru yang diakui dan dibutuhkan industri digital saat ini. Silahkan menghubungi Whatsapp GETI https://s.id/industrycoidxgeti untuk info lanjutannya.