Kampanye GLOW Ambassador: 107 Anak Muda Indonesia Pimpin Gerakan Lingkungan Berkelanjutan

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 25 Juni 2025 - 23:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Sebanyak 107 anak muda Indonesia berusia 17 hingga 24 tahun dari 39 kabupaten/kota terpilih menjadi GLOW Ambassador atau Green Leaders for Our Well Being Ambassador, dalam kampanye nasional yang diinisiasi oleh ChildFund International di Indonesia. 

Program yang berlangsung selama enam bulan, dari Januari hingga Juni 2025 ini, bertujuan mendorong generasi muda menjadi pemimpin aksi lingkungan yang berkelanjutan di komunitasnya.

Melalui kampanye GLOW Ambassador, para pemuda diberikan pelatihan, pendampingan, dan akses untuk mengembangkan inovasi lingkungan. Mereka juga difasilitasi untuk membangun kesadaran masyarakat sekitar terhadap krisis iklim serta memimpin perubahan melalui pengaruh sesama rekan sebaya.

"Kampanye GLOW Ambassador bertujuan menumbuhkan kesadaran pemuda akan krisis lingkungan dan menginspirasi gerakan yang menjadikan mereka pelopor ketahanan terhadap cuaca ekstrem," jelas Meinrad Indra Cahya, Senior Program Specialist ChildFund International di Indonesia.

ChildFund menargetkan Generasi Z karena kelompok usia ini dinilai memiliki potensi besar dalam mempengaruhi opini publik melalui media digital dan sangat peduli terhadap isu-isu keberlanjutan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki 64,16 juta pemuda usia 16–30 tahun pada 2023, yang merupakan 23,18% dari total penduduk. Dari jumlah itu, 39,78% berada di kelompok usia 19–24 tahun—segmen utama dari program ini.

"Generasi ini memiliki kecakapan digital tinggi dan sangat terhubung dengan isu-isu sosial. Mereka adalah agen perubahan masa depan," ungkap Hikmah Ubaidillah, Senior Communications Specialist ChildFund International di Indonesia.

Dalam implementasinya, ChildFund International di Indonesia menggandeng Indonesia Youth Advisory, sebuah jaringan anak muda dari tujuh provinsi di Indonesia. GLOW Ambassador tak sekadar kampanye edukatif, tetapi juga platform kolaboratif yang menempatkan pemuda sebagai mitra sejajar dalam pembangunan.

Program ini terdiri dari tiga tahap:

1. Kesadaran – Edukasi lingkungan melalui komunitas pemuda, konten digital, dan keterlibatan influencer.

2. Pemberdayaan – Pelatihan seperti lokakarya, online bootcamp, dan tantangan kompetitif berbasis peer-to-peer influence.

3. Aksi Nyata – Aktivasi proyek sosial, kampanye digital, pelibatan pemangku kepentingan, dan National Youth Capacity Enhancement bagi peserta terpilih.

Beberapa GLOW Ambassador telah menunjukkan kontribusi nyata. Fikri (20) dari Semarang, misalnya, menyatakan bahwa keterlibatannya membantunya menyuarakan aksi dan keprihatinan iklim yang selama ini belum terekspos ke publik.

"Saya berharap bisa menginspirasi lebih banyak pemuda untuk sadar dan bertindak terhadap krisis iklim," ujar Fikri.

Sementara itu, Natasya (20) menciptakan Greenopoly, permainan edukatif yang meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini. Sedangkan Sari (22) dari Bogor mengembangkan bank sampah digital, sebagai solusi modern pengelolaan sampah berkelanjutan.

ChildFund menegaskan bahwa dalam setiap programnya, pemuda bukan sekadar penerima manfaat, melainkan mitra perubahan. Mereka dipercaya sebagai aktor penting dalam menciptakan sistem sosial dan lingkungan yang lebih adil dan berkelanjutan.

"Kami percaya, perubahan besar berawal dari kepedulian sederhana. Sebagai GLOW Ambassador, mereka belajar memimpin dengan hati dan merawat bumi dengan harapan," pungkas Meinrad.