SMK Bakti Idhata Gandeng Indibiz Telkom untuk Percepat Digitalisasi Pendidikan Vokasi di Jakarta Selatan

Oleh : Nina Karlita | Selasa, 24 Juni 2025 - 11:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – SMK Bakti Idhata, salah satu pelopor pendidikan vokasi berbasis teknologi di Jakarta Selatan, terus memantapkan langkah dalam menghadapi era digital. 

Sekolah yang berdiri sejak 2007 ini resmi menggandeng Indibiz, ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia, untuk memperkuat infrastruktur pendidikan berbasis teknologi.

Melalui kolaborasi ini, SMK Bakti Idhata memanfaatkan berbagai layanan digital seperti internet cepat, platform edukasi Pijar, serta kelas berbasis jaringan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar. 

Dukungan dari Indibiz bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga memperkuat posisi sekolah dalam mencetak lulusan siap kerja yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0.

“Sebagai sekolah swasta berbasis IT, kami dituntut untuk selalu relevan. Maka dari itu, kolaborasi dengan Telkom sangat penting. Internet cepat, laboratorium yang terus diperbarui, serta pelatihan digital dari Telkom adalah fondasi untuk mendidik siswa kami agar siap bersaing,” ungkap Nurman, M.Pd, Kepala SMK Bakti Idhata yang telah berpengalaman lebih dari 23 tahun di dunia pendidikan.

Nurman menjelaskan, SMK Bakti Idhata memiliki tiga jurusan unggulan. Pertama, Desain Komunikasi Visual (DKV). Kedua, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). 

Ketiga jurusan tersebut, menempatkan SMK Bakti Idhata sebagai pelopor sekolah IT di wilayahnya. Berbagai prestasi pun telah diraih, termasuk juara 2 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jakarta Selatan dan sederet penghargaan di bidang olahraga serta desain grafis.

Ketiga jurusan ini mengukuhkan posisi SMK Bakti Idhata sebagai pionir sekolah IT di wilayah Jakarta Selatan. Tidak hanya unggul dalam bidang akademik, sekolah ini juga meraih juara 2 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jakarta Selatan, serta berbagai penghargaan di bidang olahraga dan desain grafis.

Di SMK Bakti Idhata, transformasi digital bukan sekadar jargon. Absensi sudah dilakukan secara digital, guru dibekali laptop, dan seluruh ruang kelas serta lorong memiliki akses WiFi. Sekolah bahkan pernah menyelenggarakan kompetisi Mobile Legends.

“Di bawah Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk terus belajar. Maka pelatihan dan pendampingan seperti yang Telkom lakukan di program IoT dan platform Pijar sangat kami butuhkan,” lanjut Nurman.

Lebih dari sekadar penyedia internet, Indibiz berperan sebagai mitra strategis dalam membentuk kultur pembelajaran digital yang adaptif dan visioner. Nurman berharap kerja sama ini terus berkembang ke arah pelatihan lanjutan, mentoring, dan penguatan portofolio digital siswa.

“SMK memang sering dianggap kelas dua dibanding SMA, tapi kami melihatnya berbeda. Justru banyak dari siswa kami yang punya semangat besar. Sekitar 60% lebih lulusan kami melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sambil tetap bekerja. Artinya, mereka mampu mandiri sejak dini. Dan semua itu semakin terakselerasi atas dukungan dari industri, termasuk Indibiz,” tutup Nurman.