Acaraki Jamu Festival 2025: Perpaduan Fashion, Tradisi, dan Jamu sebagai Identitas Budaya Indonesia

Oleh : Nina Karlita | Minggu, 22 Juni 2025 - 22:27 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-496, Acaraki Jamu Festival 2025 kembali digelar dengan format yang unik dan inovatif. 

Festival ini bukan sekadar selebrasi minuman herbal tradisional, tetapi juga panggung ekspresi budaya melalui kompetisi fashion bertema jamu.

Mengusung tema “Where Tradition Meets Couture: A Cultural Fashion Design Showcase,” festival ini menghadirkan kompetisi desain busana yang terinspirasi dari sosok Mbok Jamu Gendong, simbol kearifan lokal, kekuatan perempuan, serta gaya hidup sehat berbasis tradisi Nusantara.

Dalam festival ini, para desainer muda diberi tantangan untuk mereinterpretasi elemen khas budaya Indonesia seperti kebaya, batik, selendang, dan caping, menjadi gaya avant-garde yang tetap berpijak pada akar tradisi. 

Ichwan Thoha, desainer kenamaan Indonesia, turut menjadi juri kehormatan dalam ajang ini. Finalis terpilih akan memamerkan karyanya dalam fashion show eksklusif pada Juli 2025, menjadikan festival ini sebagai ajang pembuktian bahwa tradisi bisa tampil menawan dalam kemasan modern yang menjangkau generasi muda.

Acaraki Jamu Festival juga dirancang sebagai ruang interaksi budaya yang holistik, memperkaya pengalaman pengunjung dengan beragam kegiatan, seperti:

• 2,5K Fun Walk Jamu Gendong

• Kompetisi Desain Fashion bertema Jamu Gendong

• Permainan Nusantara Tradisional

• Free Flow Jamu Gendong khas Indonesia

• Booth Interaktif Budaya dan Edukasi

• Live Brewing dari para Acaraki (peracik jamu profesional)

• Workshop Alih Aksara Jawa

Kementerian Pariwisata RI menyambut positif penyelenggaraan Acaraki Jamu Festival sebagai bagian dari pengembangan Wellness Tourism di Indonesia. Dalam pernyataan resminya, Kemenpar menyebut bahwa jamu bukan hanya warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi sebagai daya tarik wisata berbasis kesehatan dan keseimbangan hidup.

Festival ini juga didukung penuh oleh GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia), serta brand legendaris Larutan Penyegar Cap Badak, yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama puluhan tahun.

Ketua GP Jamu, Jonny Yuwono, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan budaya Indonesia. 

Menurutnya, “Fashion dan jamu sama-sama merupakan ekspresi identitas. Ketika keduanya dipadukan, kita tidak hanya menjamu secara literal, tapi juga menjamu pandangan dunia tentang siapa kita sebagai bangsa.”

Acaraki Jamu Festival 2025 berhasil membuktikan bahwa warisan budaya tidak hanya bisa dilestarikan, tapi juga diperbarui dan ditampilkan dalam bentuk ekspresi modern yang kreatif. Festival ini bukan hanya ruang nostalgia, melainkan juga laboratorium budaya yang menjamu masa depan Indonesia melalui rasa, rupa, dan makna.