Black White Pictures Produksi Film Baru Banyak Anak Banyak Rejeki, Meski Sumur Jiwo 1977 Belum Tayang di Bioskop

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 20 Juni 2025 - 00:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Rumah produksi Black White Pictures kembali menunjukkan semangat berkarya dengan memulai proses syuting film terbarunya yang berjudul “Banyak Anak Banyak Rejeki”. 

Film bergenre drama komedi romantis ini menghadirkan nuansa budaya lokal, khususnya Betawi, dalam balutan cerita keluarga yang hangat dan penuh humor. 

Menariknya, film ini diproduksi di tengah ketidakpastian penayangan film sebelumnya, “Sumur Jiwo 1977”, yang sudah rampung sejak 2024 namun belum mendapatkan slot tayang di jaringan bioskop Indonesia. 

“Sudah satu tahun kami menunggu, tapi belum ada kepastian jadwal tayang dari pihak Bioskop XXI,” ungkap Fadli Fuad, produser sekaligus aktor utama film ini, saat tasyakuran produksi film di P69 Jakarta (19/6/2025). 

Meski demikian, Fadli tetap optimis. Ia bahkan mengungkapkan bahwa “Sumur Jiwo 1977” mendapat respon positif dari beberapa produser dan distributor film internasional. 

PoliCitrus Sinema, sebagai distributor, telah siap menayangkan film tersebut di bioskop-bioskop Asia Tenggara dan Australia, termasuk di Singapura, Malaysia, hingga Myanmar. 

Namun Fadli menahan penayangan internasional demi mewujudkan niatnya: agar film tersebut lebih dulu disaksikan oleh penonton Indonesia. 

Mengusung pesan sosial dan budaya, film “Banyak Anak Banyak Rejeki” mengambil lokasi syuting di Jakarta dan Bogor.

Ceritanya menyentuh tema kehidupan keluarga dengan pendekatan ringan dan komedi khas Betawi.

Tak hanya menampilkan karakter Betawi, film ini juga menyisipkan representasi budaya dari berbagai daerah seperti Madura dan Banyumas (Ngapak), memperkuat semangat kenusantaraan. 

“Karakter orang Betawi yang cerdas, humoris, dan tangguh sangat cocok disandingkan dengan dinamika cerita keluarga dan romansa ringan yang kami angkat,” jelas Fadli. 

Disutradarai oleh Tyas Asko dan ditulis oleh Kaka Endi, film ini menampilkan cerita yang faktual, relatable, dan menghibur—mengangkat isu-isu sehari-hari yang dekat dengan masyarakat. 

Selain Fadli Fuad, film ini juga melibatkan Elina Joerg, Opie Kumis,, Elvy Sukaesih, Revaldo, dan lainnya.