Pan Brothers Alokasikan Belanja Modal USD2-3 Juta pada 2025

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 19 Juni 2025 - 16:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Manajemen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengalokasikan belanja barang modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar USD2-3 juta untuk 2025 ini, atau lebih rendah sekitar 28,57-52,38% dibandingkan dengan realisasi Capex pada 2024 sebesar USD4,2 juta.

 

Demikian diungkapkan Anne Patricia Sutanto, Wakil Direktur Utama PBRX, dalam acara paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

 

Anne mengemukakan, dana Capex yang berasal dari kas Perseroan tersebut akan digunakan untuk membiayai maintenance Perseroan pada 2025 ini.

 

“Pada 2024, besarnya Capex yang dikeluarkan Perseroan tercatat USD4,2 juta. Ini untuk memaksimalkan kapasitas produksi melalui digitalisasi, otomasi dan upskilling seluruh lini personal,” jelas Anne.

 

Anne mengemukakan, kinerja Perseroan pada 2024 lalu mengalami penurunan. Itu disebabkan oleh ketidakpastian kondisi perekonomian global yang mempengaruhi daya beli pasar global dan keterbatasan modal kerja yang tersedia.

 

“Penurunan kinerja Perseroan pada 2024 itu disebabkan oleh tertekannya penjualan sebesar USD261,7 juta menjadi tinggal USD319.9 juta dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai USD581,6 juta,” papar Anne.

 

Anne juga menuturkan, ekuitas Perseroan pada 2024 juga mengalami koreksi yang cukup dalam sebesar USD454,8 juta, yaitu dari sebesar USD333,7 pada 2023 menjadi tinggal negatif USD121,1 juta pada 2024.

 

“Itu semua akibat beban pencadangan penurunan nilai yang berdampak pada profitabilitas dan posisi ekuitas Perseroan secara keselurunan,” ungkap Anne.

 

Lebih lanjut Anne menjelaskan, setelah utang jangka pendek direstrukturisasi menjadi utang jangka panjang dan obligasi wajib konversi, posisi ekuitas membaik. Pasalnya, langkah tersebut memperkuat struktur keuangan dan keberlanjutan operasional perseroan. Itu terjadi per 31 Maret 2025.***