Transaksi Derivatif Kripto di CFX Tembus Rp24,95 Triliun

Oleh : Wiyanto | Rabu, 04 Juni 2025 - 16:47 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta - PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset keuangan digital termasuk aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia mencatat total nilai transaksi derivatif kripto nasional selama lima bulan pertama pada tahun ini berhasil menembus sebesar Rp24,95 triliun. Melalui produk derivatif kripto, CFX berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk investasi yang inovatif.

Direktur Utama CFX Subani menyampaikan produk derivatif kripto didesain untuk memberikan kesempatan bagi nasabah dalam melakukan hedging atau lindung nilai atas aset kripto nasabah. Di mana dalam melakukan hedging, produk derivatif kripto memberikan two ways of opportunity bagi nasabah untuk memperoleh keuntungan baik ketika pasar sedang berada dalam tren menguat atau pasar sedang berada dalam tren melemah dan kendali lebih besar dalam mengelola portofolio mereka.

Subani mengungkapkan, untuk di bulan Mei, total transaksi derivatif kripto mencapai sebesar Rp9,61 triliun atau meningkat 61% dibandingkan periode April 2025. Menurut Subani, sejak diluncurkan pada September 2024, produk derivatif kripto yang dikembangkan oleh CFX telah mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah.

“Tren pertumbuhan yang positif hingga Mei tahun ini telah menunjukkan minat terhadap.produk ini semakin tinggi dan berhasil memperkuat posisinya di dalam lanskap investasi nasional. Melalui tren pertumbuhan positif tersebut, kami optimistis produk derivatif kripto akan terus bertumbuh di sepanjang tahun 2025,” ujar Subani di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Hingga saat ini, Subani mengungkapkan, CFX telah menghadirkan sebanyak 96 kontrak derivatif kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Selain itu, tercatat ada sebanyak tujuh anggota pialang berjangka yang terdaftar sebagai anggota CFX, yakni PT PGBerjangka, PT Pasar Forex dan Komoditi Berjangka, PT Jalatama Artha Berjangka, PT Java Global Futures, PT Porto Komoditi Berjangka, PT Alpha Centauri Berjangka, dan PT Ajaib Futures Asia.