INDUSTRY.co.id - Batam, Kepulauan Riau – Industri manufaktur Indonesia mencatat sejarah baru dengan peresmian Smart Factory milik Pegatron di Batam. 

Mengusung teknologi canggih berbasis Artificial Intelligence (AI) dan konektivitas 5G dari Telkomsel, fasilitas ini dirancang untuk memimpin transformasi digital di sektor industri nasional.

Telkomsel, melalui unit Telkomsel Enterprise, menghadirkan jaringan 5G Private Network Standalone (SA) yang digunakan untuk mengintegrasikan lebih dari seribu perangkat IoT dalam sistem produksi. Dengan latensi ultra-rendah dan konektivitas yang stabil, pabrik ini mampu memantau dan mengendalikan proses manufaktur secara real-time, meningkatkan efisiensi serta kualitas produksi.

“Kerja sama kami dengan Telkomsel menandai awal dari transformasi industri berbasis data dan otomatisasi menyeluruh,” ungkap Gary Cheng, CEO Pegatron. 

Kehadiran fasilitas ini juga sejalan dengan target nasional untuk menjadikan Indonesia produsen teknologi, bukan hanya pasar konsumtif.

Kementerian Komunikasi dan Digital serta Kementerian Perindustrian turut mengapresiasi inisiatif ini sebagai tonggak penting. Menurut Direktur Jenderal ILMATE, Setia Diarta, teknologi 5G akan memainkan peran krusial dalam mempercepat digitalisasi industri dan menarik investasi asing.

Langkah strategis ini juga bagian dari visi jangka panjang Pegatron untuk mengembangkan inovasi futuristik, seperti Pegaverse dan sistem produksi berbasis konektivitas canggih. Selain mengangkat daya saing nasional, pabrik ini turut memberi kontribusi pada ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pelatihan digital.

Dengan latar belakang pertumbuhan PDB manufaktur yang diproyeksikan mencapai 5,2% di 2025, kolaborasi Pegatron dan Telkomsel menunjukkan bagaimana teknologi dan kemitraan strategis bisa mendorong industri Indonesia melangkah ke masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.