Delapan Juta Masyarakat Terlibat, Program TPBIS Perpusnas Tingkatkan Literasi Nasional

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 17 September 2025 - 22:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digagas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menunjukkan capaian signifikan dalam penguatan literasi nasional.

Hingga kini, program tersebut telah menjangkau sekitar delapan juta masyarakat di seluruh Indonesia.

Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat terhadap TPBIS terus meningkat dari tahun ke tahun. 

“Perpustakaan di kabupaten dan kota mencatat peningkatan kunjungan yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa masyarakat merasakan manfaat nyata dari program TPBIS,” jelasnya.

Program TPBIS kini telah direplikasi di 3.237 perpustakaan kabupaten, kota, dan desa. Penerapannya didukung oleh 236 pelatih ahli, 1.384 fasilitator daerah, serta penguatan regulasi daerah. 

Tercatat 30 peraturan daerah, 83 peraturan kepala daerah, dan 45 peraturan desa/kelurahan telah menjadikan TPBIS sebagai prioritas pembangunan berbasis literasi.

Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa TPBIS hadir untuk mengubah wajah perpustakaan yang semula dianggap hanya tempat membaca, menjadi ruang kreatif dan inklusif. 

“Kegiatan membaca tetap menjadi pondasi utama, tetapi melalui TPBIS masyarakat juga diajak mengembangkan kreativitas hingga menciptakan karya,” ujarnya.

Menurut Aminudin, peningkatan literasi bukan sekadar kemampuan membaca, melainkan proses berkelanjutan hingga tahap tertinggi, yaitu mencipta. “Kualitas hidup seseorang ditentukan oleh literasi. Dengan literasi tinggi, masyarakat dapat lebih berdaya dan mandiri,” tambahnya.

Komitmen penguatan literasi juga datang dari pemerintah daerah. Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerapkan kebijakan unik, yakni mewajibkan setiap siswa SMA dan SMK membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan.

Sementara itu, Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Didik Darmanto, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk keberhasilan program literasi. Ia menyebut enam pilar utama, mulai dari integrasi kebijakan, pendanaan bersama, hingga transparansi.

Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Nasional Program TPBIS 2025 juga menghadirkan berbagai tokoh seperti praktisi kebijakan publik Agus Pambagio dan penggerak swadaya masyarakat Kemendes PDTT Yuliana Martha Theresia, yang menekankan literasi sebagai pilar pemberdayaan masyarakat.