Kesejahteraan Pekerja Dorong Produktivitas Industri Hospitality di Bali

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 04 September 2025 - 19:57 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Industri pariwisata di Bali dikenal sebagai salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Keberadaan hotel, restoran, dan layanan wisata lainnya membuat kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang kompeten di bidang hospitality semakin meningkat. Persaingan antar destinasi juga menuntut tenaga kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar internasional.

Kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi tantangan global tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis. Faktor kepemimpinan, kesehatan mental, serta keberlanjutan kesejahteraan pekerja menjadi bagian penting dalam membangun sektor pariwisata yang kuat. Oleh sebab itu, berbagai pihak menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan penguatan peran manajemen dalam mendukung SDM.

Oleh karena itu, PT Avrist Assurance kembali hadir dalam HR Convention 2025 yang digelar Human Resources Association (HRA) Bali pada 22 Agustus 2025 di Bali. Acara dengan tema “Purpose-Centric Leadership: Harnessing People Potential for Sustainable Impact” ini mempertemukan ratusan praktisi HR dari berbagai bidang untuk membahas penguatan sektor hospitality melalui pemberdayaan SDM.

Avrist diwakili oleh Firmansyah, Ketua Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Avrist. Hadir pula Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi, serta Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati.

Dalam forum tersebut, Avrist menyoroti pentingnya memberikan ketenangan pikiran bagi pekerja dalam menghadapi ketidakpastian di masa depan.

“Melalui HR Convention 2025, kami ingin menggaungkan kembali pendekatan komprehensif ‘Avrist Total Solution’ dalam mengelola risiko keuangan yang mungkin dihadapi perusahaan dan para pekerjanya, salah satunya melalui pengelolaan dana pensiun dan juga penjaminan asuransi,” ucap Firmansyah.

Ia menambahkan, para pekerja merupakan tulang punggung perusahaan sehingga kesejahteraan mereka berdampak langsung pada produktivitas bisnis. “Dengan manajemen risiko yang baik, kami percaya bahwa ini menjadi salah satu kunci sebuah bisnis mencapai stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Kehadiran Avrist dalam forum tersebut disebut sebagai wujud dari komitmen Advancing Life, yakni upaya memajukan kehidupan masyarakat melalui solusi manajemen risiko keuangan yang menyeluruh. Perusahaan ini telah beroperasi sejak 1975 dan mengembangkan berbagai layanan mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hingga dana pensiun.

Dengan pengalaman 50 tahun, Avrist Assurance juga memiliki DPLK serta dua anak perusahaan, yakni PT Avrist General Insurance dan PT Avrist Asset Management. Berlandaskan visi “Satu polis Avrist di setiap rumah tangga di Indonesia”, perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung karyawan, mitra bisnis, dan nasabah dengan produk yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan