UNESCO Akui Dua Naskah Kuno Indonesia, Perpusnas Dorong Generasi Muda Jaga Warisan Bangsa

Oleh : Nina Karlita | Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Warisan budaya Indonesia kembali mendapat pengakuan dunia. UNESCO menetapkan Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dan karya-karya Hamzah Fansuri sebagai bagian dari Memory of the World (MoW), sebuah daftar resmi warisan dokumenter dunia.

Penetapan ini disahkan dalam Sidang ke-221 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, April 2025, dan diserahkan secara simbolis oleh Tri Tharyat kepada Ofy Sofiana di Jakarta.

“Pengakuan MoW adalah pengingat bahwa karya intelektual masa lalu harus terus hidup, dikenal, dan dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” kata Ofy Sofiana.

Kepala ANRI, Mego Pinandito, menyebut pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan Indonesia dalam melestarikan dan membuka akses seluas-luasnya terhadap warisan dokumenter.

Sementara itu, Rieke Diah Pitaloka menegaskan bahwa arsip bukan sekadar memori statis, tetapi “walking memory” yang relevan untuk masa kini dan masa depan.

Menurut Ananto Kusuma Seta dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, pengakuan ini diharapkan memicu generasi muda untuk mempelajari sejarah dan menjadikan MoW sebagai bagian dari soft power bangsa.

Dengan tambahan dua naskah ini, Indonesia kini memiliki 16 warisan dokumenter yang diakui UNESCO, termasuk Arsip Kartini, Arsip Seni Tari Khas Jawa Mangkunegaran, dan Arsip Pendirian ASEAN.

Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat identitas budaya dan memelihara ingatan sejarah bersama.