Dorong Kebiasaan Pilah Sampah Sejak Dini, Yayasan WINGS Peduli Resmikan Bank Sampah Sekolah di Palembang
INDUSTRY.co.id - Palembang – Yayasan WINGS Peduli resmi memperluas kampanye #PilahDariSekarang ke Sumatera Selatan dengan meresmikan tiga bank sampah sekolah yang tersebar di tiga kelurahan di Palembang. Sekolah-sekolah tersebut meliputi SMKN 8 Palembang, SMAN 8 Palembang, dan Sekolah Terpadu Nurul Ilmi.
Langkah ini mendukung misi Pemerintah Kota Palembang untuk menciptakan “Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah,” sekaligus menanamkan nilai-nilai pengelolaan sampah sejak usia dini. Para siswa diajak memahami bahwa sampah memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan benar.
“Anak-anak yang dibiasakan memilah sampah di sekolah akan membawa kebiasaan ini ke rumah dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya,” tutur Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.
Bank sampah sekolah ini disokong dengan fasilitas pilah sampah, pelatihan dari WINGS Group Sumsel, dan integrasi dengan Bank Sampah Induk berbasis digital. Setiap unit akan menyetorkan sampah yang terkumpul secara berkala untuk dikelola lebih lanjut.
Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kampanye #PilahDariSekarang di Sumatera Selatan yang juga mencakup Aksi Bersih Sungai Musi serta layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat. Dengan menyasar sekolah sebagai titik awal, Yayasan WINGS Peduli berharap membangun perubahan jangka panjang terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga.
Sejak diluncurkan pada 2023, kampanye ini telah menjangkau lebih dari 15 daerah di Indonesia, mendampingi bank sampah yang aktif mengelola sampah anorganik, serta rutin menggelar aksi bersih sungai dan pantai bersama relawan.
Selain itu, Yayasan WINGS Peduli juga menggelar Aksi Bersih Sungai Musi di wilayah Seberang Ulu 1, Palembang, yang diikuti ratusan relawan dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, relawan dibekali edukasi mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah dengan metode Kenali, Pilah, Setor, sebelum terjun membersihkan bantaran sungai. Hasilnya, terkumpul 922,5 kg sampah, terdiri dari 166,9 kg sampah non-organik ekonomis dan 755,6 kg sampah organik non-ekonomis.
“Permasalahan sampah adalah tantangan bersama yang membutuhkan aksi kolektif,” ujar Ir. Ar. H. K. M. Isnaini Madani, MT.,
Inisiatif ini menunjukkan bahwa lingkungan bersih dan tubuh sehat bisa dicapai lewat kolaborasi dan edukasi berkelanjutan. Sebab, seperti moto WINGS Group: Life Keeps Getting Better.