Penyelia Halal: Garda Depan Integritas Produk Halal di Industri Modern

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kehalalan produk, keberadaan penyelia halal menjadi kebutuhan strategis di industri modern. Tak lagi sekadar formalitas administratif, posisi ini kini menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas proses produksi, sekaligus memastikan bahwa Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) diterapkan dengan konsisten dan sesuai regulasi.

Penyelia halal adalah personel yang ditunjuk secara resmi oleh pelaku usaha untuk mengawasi seluruh tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, pengelolaan alat produksi, pelaksanaan proses pengolahan, pencatatan dokumentasi, hingga pelaporan kepada auditor halal. Sesuai regulasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), posisi ini bersifat wajib bagi pelaku usaha yang hendak mengajukan sertifikat halal.

Sebagai bagian dari upaya mencetak SDM halal yang kompeten dan kredibel, LSP Halal Kompeten Internasional kembali menyelenggarakan Uji Kompetensi Penyelia Halal Batch 3 pada Rabu, 25 Juni 2025, di Grand Slipi Tower, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri, seperti makanan, minuman, kosmetik, farmasi, hingga jasa penyembelihan halal. Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar penyelia halal sebagai modal awal sebelum memasuki tahapan asesmen kompetensi.

Uji kompetensi ini dipimpin oleh Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc., seorang Certified Halal Assessor berpengalaman yang mengevaluasi peserta secara menyeluruh melalui metode observasi langsung, studi kasus, dan wawancara mendalam. Penilaian difokuskan pada pemahaman terhadap prinsip halal dan regulasi BPJPH, kemampuan peserta dalam menerapkan SJPH berbasis risiko, kesiapan dokumentasi dalam menghadapi audit halal, serta ketepatan peserta dalam mengidentifikasi titik kritis kehalalan di lingkungan kerja mereka.

Profesi penyelia halal sendiri memiliki nilai strategis yang tinggi. Di satu sisi, mereka menjamin agar setiap produk yang dihasilkan konsisten dengan prinsip halal yang berlaku. Di sisi lain, mereka juga menjadi penghubung langsung antara manajemen perusahaan dan lembaga pemeriksa halal, sekaligus agen perubahan yang menanamkan budaya kerja yang taat regulasi. Keberadaan penyelia halal secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang beredar di pasaran.

Menurut laporan Global Islamic Economy Report 2023, nilai ekonomi halal global diproyeksikan mencapai USD 3 triliun pada 2027. Pertumbuhan signifikan tersebut turut mendorong meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja profesional di sektor halal, termasuk posisi penyelia. Tidak hanya di perusahaan berskala besar, namun juga di kalangan UKM yang ingin masuk ke rantai pasok halal dan merambah pasar ekspor.

LSP Halal Kompeten Internasional—sebagai bagian dari Sa’adah Global—menyatakan komitmennya untuk terus mencetak SDM halal yang unggul. Melalui penyelenggaraan uji kompetensi bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), penyediaan asesor profesional, serta pembinaan berkelanjutan, LSP ini menjadi mitra penting dalam mendukung kebijakan pemerintah membangun ekosistem halal nasional yang berdaya saing.

Dalam sesi penutupan, Ir. Gayatri menegaskan bahwa industri halal tidak hanya membutuhkan legalitas produk, tetapi juga SDM yang mampu menjalankan prinsip halal secara nyata di lapangan. Oleh karena itu, pelatihan dan sertifikasi penyelia halal menjadi langkah penting yang tak bisa ditunda.

Profesi ini pun kini menjadi jalur karier yang menjanjikan, baik bagi lulusan baru maupun tenaga kerja yang ingin beralih ke sektor halal. Dengan sertifikat resmi dari BNSP, seorang penyelia halal memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja domestik maupun internasional.