Penerbitan Obligasi untuk Modal Kerja Naik
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Total obligasi yang digunakan untuk keperluan modal kerja mencapai Rp 56,26 triliun pada semester I-2025, naik dibandingkan Rp 38,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran, perusahaan mulai agresif dalam mengembangkan usaha seiring perbaikan prospek ekonomi lantaran meningkatnya porsi obligasi yang digunakan untuk modal kerja.
" Emiten tidak hanya melakukan refinancing, tapi juga mulai menggalang dana untuk ekspansi. Ini pertanda positif bahwa mereka siap bertumbuh. Kalau kita lihat, ini mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap pemulihan ekonomi," kata Irmawati di Jakarta secara daring, Selasa (8/7/2025).
Irmawati menjelaskan, minat investor terhadap surat utang korporasi meningkat, khususnya untuk obligasi yang digunakan untuk tujuan produktif seperti pembiayaan modal kerja. Kondisi ini memperlihatkan adanya kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan penerbit dan kelanjutan pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memprediksi penerbitan obligasi korporasi berpotensi mencapai Rp 70 triliun pada paruh kedua 2025.
Sementara itu, Suhindarto, Ekonom Pefindo menjelaskan katalisnya adanya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 50 basis poin (bps) sejak awal tahun.
"Dua faktor yang bikin naik Plpenerbitan surat utang korporasi pada awal semester II-2025 yaitu pemangkasan suku bunga dan utang jatuh tempo pada Juli ini," jelasnya.