Tingkatkan Pertanian Berkelanjutan & Berdaya Saing, Kementan Rajin Latih SDM Pertanian

Oleh : Ridwan | Selasa, 08 Juli 2025 - 11:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Kupang - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mendukung swasembada pangan dan kesejahteraan petani. 

Sebab pelatihan dikatakan dapat membantu peserta pelatihan baik petani maupun insan pertanian lainnya untuk mengadopsi praktik modern, mengelola usaha tani secara efektif, serta meningkatkan mutu dan nilai jual produk pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya kualitas SDM pertanian untuk mencapai swasembada pangan. 

Ia juga menekankan bahwa pembangunan pertanian yang maju dan modern tidak akan terwujud tanpa SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing.

“SDM adalah elemen krusial dalam pembangunan pertanian. Kita bertanggung jawab mencetak SDM berkualitas dan kompeten,” ujar Amran dalam keterangan.

Selain itu, Mentan menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian Indonesia.

“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,” tegas Mentan Amran.

Sebagai instansi yang membidangi pengembangan SDM pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menjalankan berbagai program seperti pelatihan, pendidikan vokasi, sertifikasi, serta kerja sama dengan berbagai pihak guna mencetak SDM unggul dan berdaya saing.

“Pelatihan bermutu akan memberi dampak nyata, seperti peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan produktivitas,” kata Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti yang akrab disapa Santi itu.

Santi menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan aparatur negara. 

“Kami ingin meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Santi.

Santi selalu menegaskan bahwa pembinaan dan peningkatan kapasitas pegawai adalah kunci utama dalam memastikan program-program strategis Kementerian Pertanian dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani.

Saat melakukan mendatangi langsung ke Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Inneke Kusumawaty menekankan prinsip penjaminan mutu independen, obyektif, fokus pada peserta, terencana, berkelanjutan, dan terdokumentasi.

“Penjaminan mutu penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lembaga, program, serta penyelenggaraan pelatihan secara berkelanjutan,” jelas Inneke.

Ia juga mendorong agar pelatihan tak hanya mengejar output, tapi juga outcome. “Pelatihan harus berdampak nyata meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perubahan perilaku, hingga kinerja di sektor pertanian,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peninjauan langsung progres proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) serta memberikan pembinaan kepada seluruh pegawai Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Inneke melakukan kunjungan kerja ke BBPP Kupang.

Inneke didampingi Plt. Kepala BBPP Kupang, Kabag Umum dan Kasubag Tata Usaha Puslatan meninjau langsung lokasi proyek SBSN yang tengah berjalan. Peninjauan difokuskan pada pembangunan sumur bor dan pembangunan kandang ayam yang diharapkan dapat meningkatkan fasilitas serta kapasitas pelatihan di BBPP Kupang.

Usai meninjau lokasi proyek, Kapuslatan memberikan arahan tentang pentingnya peran serta aktif setiap individu dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Pertanian.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajaran BBPP Kupang untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelatihan guna mencetak SDM pertanian yang unggul dan profesional.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ibu Kapuslatan di BBPP Kupang. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan pelatihan pertanian, khususnya di sektor peternakan," ujar Hendro. 

Hendro juga menambahkan bahwa proyek SBSN ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur Balai dan pelatihan pertanian.