Ajak Mahasiswa Investasi Sejak Dini, Pegadaian Gelar Seminar Keuangan Syariah
INDUSTRY.co.id - Medan – PT Pegadaian mengajak para mahasiswa untuk melakukan investasi sejak dini melalui seminar keuangan syariah yang digelar di aula kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Aceh, Minggu (29/06/2025).
Vice President Operasional Pegadaian Kanwil I Sumut-Aceh Basuki Tri Andayani mengatakan bahwa saat ini investasi emas di Pegadaian Syariah maupun konvensional sangat mudah dilakukan. Dengan menyisihkan uang jajan 2-5 ribuan sehari saja, mahasiswa dapat menabung emas yang nantinya dapat dijadikan modal usaha setelah lulus nanti.
“Coba bayangkan, ketika kalian lulus nanti ayah-bunda tentu bangga saat menghadiri wisuda, melihat ijazah sebagai bukti kesuksesan kalian. Apalagi ditambah dengan saldo rekening tabungan emas dari uang jajan yang kalian sisihkan, pasti mereka lebih bangga dan bahagia” kata Basuki.
Lebih lanjut Basuki mengatakan kecerdasan mengelola keuangan bagi mahasiswa sangat penting. Dengan menabung emas misalnya, akan menjadi modal untuk masa depan, karena emas mempunyai kecenderungan harganya terus naik dan bebas inflasi sehingga mampu menjaga nilai aset.
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Menjawab pertanyaan tentang manfaat lain dari produk tabungan emas, Basuki mengatakan bahwa saat ini Pegadaian membuka layanan deposito emas dengan imbal hasil 1% pertahun.
“Saldo rekening tabungan emas dapat didepositokan dengan mengunci (lock) sejumlah tertentu minimal 5 gram. Jadi selain mendapatkan keuntungan kenaikan dari kenaikan harga emas, penabung juga mendapatkan imbal hasil dari deposito. Saat ini Pegadaian juga sedang melakukan piloting layanan setor fisik untuk menambah saldo tabungan emas. Inovasi terbaru ini semakin bermanfaat bagi nasabah karena memberikan nilai tambah atas perhiasan miliknya yang selama ini disimpan di rumah” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor I UIN Sultanah Nahrasiyah DR. Iskandar mengatakan bahwa mahasiswa sebagai pemimpin masa depan harus mempunyai pemahaman dan kemampuan (literasi) keuangan yang memadai. Secara teoritis pengetahuan ekonomi syariah telah diajarkan di kampus. Selanjutnya pengetahuan tersebut diimplementasikan di dunia nyata dengan mengakses produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
“Kehadiran Pegadaian Syariah sebagai salah satu lembaga keuangan yang menyediakan produk dan layanan berbasis Ekonomi Islam tentu memiliki peran penting dalam rangka mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Oleh karena itu saya berharap mahasiswa mengambil peran sejak dini. Diawali dengan literasi keuangan syariah ini kita bergerak ke depan berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi nasional” ungkapnya.