Tata Kelola ZISWAF yang Tepat, Dompet Dhuafa Berdayakan Bakso Cakruk CJDW

Oleh : Candra Mata | Kamis, 03 Juli 2025 - 17:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Sleman, Yogyakarta– Dompet Dhuafa Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mengelola dana ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) secara amanah dan tepat sasaran. Memasuki Milad ke-32 tahun dengan tema “Dompet Dhuafa Goes Communal Industry” usaha Bakso Cakruk CJDW milik Gito menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program Ekonomi Warung BERES (Bersih, Enak, Sehat) yang dijalankan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Bakso mie ayam Cakruk CJDW, yang berlokasi di Jl. Godean, Sleman, Yogyakarta dikelola langsung oleh Gito telah bergabung dalam program Ekonomi Warung BERES (Bersih, Enak, Sehat) Dompet Dhuafa Yogyakarta pada tahun 2017. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM kuliner agar memiliki standar kebersihan, kualitas rasa, dan kehigienisan yang layak sehingga semakin dipercaya masyarakat.

Saat ditemui pada kamis, 03/06/2025, Gito mengatakan, “sebelum bergabung menjadi binaan Dompet Dhuafa, saya berjualan tanpa memperhatikan kebersihan dan kualitas makanannya. Usahanya pun sering sepi pembeli. Ia menuturkan, pernah suatu hari dari pagi hingga siang pukul 12.00 WIB, dagangannya baru laku satu porsi. Saat itu, anaknya membutuhkan susu sehingga hasil penjualan satu porsi tersebut langsung ia gunakan untuk membeli susu kebutuhan anaknya.

Namun sejak mengikuti pelatihan intensif Warung BERES selama setahun, Gito menyadari pentingnya menjaga kebersihan, kualitas rasa, kehigienisan, dan kehalalan makanan, serta mengelola keuangan dengan baik. Dompet Dhuafa tidak hanya memberikan pelatihan dan pembinaan usaha, tetapi juga mendukung Gito dalam proses pembuatan sertifikat halal melalui BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), serta menyediakan fasilitas kebutuhan wirausaha lainnya.

Kini, dengan adanya sertifikat halal tersebut, Gito semakin yakin dalam berwirausaha dan semakin dipercaya oleh konsumen maupun masyarakat atas kualitas dan kehalalan makanannya.

Gito bersyukur karena kini usahanya berjalan lancar. Berkat binaan Dompet Dhuafa Yoyakarta perubahan besar terjadi ketika ia memutuskan pindah ke lapak dagang yang lebih strategis dan luas. Hasilnya, pendapatan usahanya meningkat hampir sepuluh kali lipat dibanding sebelumnya. Saat ini, Bakso Cangkruk CJDW milik Pak Gito buka mulai pukul 08.00 pagi dan seringkali sudah habis pada pukul 17.00 sore. Ia mampu menjual hingga 250 porsi mie ayam dan 400 porsi bakso setiap hari, dengan dagangan yang selalu ludes terjual.

“Dulu saya jualan asal jualan saja, nggak mikir kebersihan. Setelah dibina Dompet Dhuafa, saya sadar kebersihan, kehalalan, dan pengelolaan keuangan itu penting. Alhamdulillah sekarang usaha saya berkembang pesat”, ujar Gito

Imam Hidayat, selaku penanggung jawab program, menyampaikan bahwa kisah Gito adalah bukti nyata dana ZISWAF dapat dikelola secara produktif untuk memberdayakan mustahik yang membutuhkan.

Memasuki usia ke-32 tahun, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus menebar kebermanfaatan dan memastikan dana ZISWAF yang diamanahkan masyarakat dikelola secara produktif, efektif, dan tepat sasaran. Sejalan dengan tema milad tahun ini, “Dompet Dhuafa Goes Communal Industry,” Dompet Dhuafa berharap semakin banyak masyarakat yang terangkat kesejahteraannya melalui program pemberdayaan ekonomi yang terintegrasi dan berkelanjutan.