Terpilih Secara Aklamasi, Ketum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana Siap Bawa Kawasan Industri Nasional Berdaya Saing
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Himpunan Kawasan Industri (HKI) secara resmi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IX. Acara yang digelar di hotel JS Luwansa, Jakarta tersebut, secara aklamasi terpilih Akhmad Ma’ruf Maulana sebagai Ketua Umum HKI periode 2025-2029.
Dalam sambutannya, Akhmad Ma’ruf Maulana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya. Menurutnya, Amanah ini merupakan kepercayaan yang sangat luar biasa.
“Ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus di emban bersama demi kemajuan kawasan industri di Indonesia,” kata Akhmad Ma’ruf Maulana di Jakarta (18/6).
Dirinya percaya keberhasilan organisasi tidak ditentukan oleh satu orang saja, melainkan oleh kerja kolektif yang terstruktur dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, dalam masa kepengurusan yang baru ini, Akhmad Ma’ruf Maulana berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program-program kerja yang telah dirintis oleh kepengurusan sebelumnya, baik dalam advokasi kebijakan pemerintah, peningkatan daya saing kawasan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Akhmad Ma’ruf Maulana menyebut bahwa HKI memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan kawasan industri yang mampu meyakinkan para investor global bahwa Indonesia adalah pilihan yang tepat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa berinvestasi di Indonesia tidak hanya menjanjikan pasar yang besar, tetapi juga memberikan kemudahan, kepastian hukum, dan efisiensi biaya termasuk dalam aspek perizinan, infrastruktur, dan dukungan regulasi,” jelasnya.
Untuk menciptakan hal tersebut, lanjutnya, maka diperlukan kelembagaan khusus yang menangani kawasan industri. Oleh karena itu, HKI mengusulkan pembentukan Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) yang dapat menjawab tantangan-tantangan investasi di kawasan industri.
“BKIN dapat diletakan dalam kementerian yang secara khusus menjadi pembina teknis kawasan industri yaitu Kementerian Perindustrian,” ungkap Ketum HKI.
Menurutnya, kawasan industri sebagai rumah besar bagi industri manufaktur harus dikemas secara terpadu antara hardware yaitu tersedianya kualitas infrastruktur yang handal seperti, pelabuhan, akses jalan, ketenagalistrikan, sumber daya air, kualitas telekomunikasi, dan jaminan pasokan gas dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh stakeholder untuk terus memperkuat kolaborasi, mempercepat reformasi kebijakan, dan menciptakan ekosistem yang benar-benar pro-investasi.
“Sebab, hanya dengan itulah, kita bisa menjadikan kawasan industri sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Pasalnya, pertumbuhan kawasan industri yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan menjadi prasyarat penting bagi Indonesia untuk melompat ke fase ekonomi yang lebih maju,” papar Ketum HKI.
Oleh karena itu, lanjut Akhmad Ma’ruf Maulana, HKI akan terus mendorong penciptaan kawasan industri yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap transformasi digital dan energi hijau.
“Mari kita lanjutkan perjalanan ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan dedikasi karena hanya dengan bersama-sama kita dapat membangun kawasan industri yang menjadi kebanggaan bangsa dan fondasi ekonomi yang tangguh,” tutupnya.