Cara Mengatasi Laju Inflasi dengan Berinvestasi Deposito

Oleh : Hariyanto | Jumat, 30 Mei 2025 - 20:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dihindari dalam dinamika ekonomi. Fenomena ini, yang dikenal sebagai inflasi, berdampak langsung pada kehidupan masyarakat mulai dari meningkatnya harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, hingga pengeluaran rumah tangga. Seiring melemahnya daya beli, masyarakat pun mencari cara untuk mempertahankan nilai uang yang mereka miliki. Salah satu alternatif yang aman dan relatif mudah diakses oleh berbagai kalangan adalah investasi deposito.

Mengapa Deposito Bisa Jadi Solusi Menghadapi Inflasi

Deposito merupakan instrumen simpanan berjangka yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, di mana dana yang ditempatkan akan mendapatkan bunga tetap selama periode tertentu. Deposito menjadi salah satu pilihan investasi konservatif yang berfungsi sebagai alat lindung nilai (hedging) terhadap laju inflasi, karena menawarkan tingkat pengembalian yang relatif stabil.

Meski return dari deposito umumnya tidak setinggi instrumen investasi lainnya seperti saham atau reksa dana, namun stabilitas dan keamanannya menjadi keunggulan tersendiri. Terlebih jika tingkat suku bunga yang ditawarkan berada di atas tingkat inflasi tahunan, maka nilai riil uang akan tetap terjaga. Selain itu, investasi deposito di Indonesia dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga menambah lapisan keamanan bagi para nasabah.

Strategi Cerdas Menggunakan Deposito untuk Melawan Inflasi

Menghadapi inflasi tidak cukup hanya dengan menabung di tabungan biasa. Diperlukan strategi cerdas dalam mengelola deposito agar dapat memberikan manfaat maksimal.

1. Pilih Deposito dengan Suku Bunga di Atas Tingkat Inflasi

Langkah pertama dan paling krusial adalah memilih produk deposito yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dari laju inflasi tahunan. Misalnya, jika inflasi berada pada angka 3,5% per tahun, maka suku bunga deposito idealnya minimal 4% atau lebih. Maka dari itu, nilai riil dari simpanan Anda tidak menyusut seiring waktu.

Penting juga untuk memperhatikan apakah bunga yang ditawarkan bersifat flat atau berubah-ubah, serta mempertimbangkan pemotongan pajak bunga yang berlaku.

2. Manfaatkan Fitur Rollover dan Compounding

Salah satu keunggulan dari produk deposito modern adalah adanya fitur rollover otomatis, yaitu perpanjangan simpanan secara otomatis setelah jatuh tempo, baik untuk dana pokok saja atau sekaligus dengan bunga yang telah diperoleh. Ketika bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya diikutsertakan kembali sebagai bagian dari pokok pada periode selanjutnya, inilah yang disebut dengan efek compounding atau bunga berbunga.

Efek ini menjadi sangat signifikan jika Anda memiliki tujuan finansial jangka menengah hingga panjang. Misalnya, Anda sedang merencanakan dana pendidikan anak yang akan dibutuhkan dalam lima tahun ke depan. Alih-alih menyimpan dana dalam rekening tabungan biasa yang bunga tahunannya sangat rendah dan mudah terpakai, Anda dapat memanfaatkan investasi deposito dengan sistem rollover dan compounding.

Sebagai ilustrasi, Anda menyisihkan dana awal sebesar Rp20 juta ke dalam deposito berjangka 12 bulan dengan bunga 5% per tahun. Jika Anda memilih fitur rollover penuh (pokok + bunga), maka pada tahun berikutnya, dana pokok Anda akan bertambah menjadi sekitar Rp 21 juta, dan angka tersebut akan menjadi dasar perhitungan bunga di tahun kedua, dan seterusnya. Dalam lima tahun, total akumulasi yang Anda peroleh bisa jauh lebih besar dibandingkan jika hanya melakukan deposito satu kali tanpa compounding atau menyimpan dana di tabungan biasa.

Simulasi perhitungan bunga deposito dengan compounding (rollover pokok + bunga)

Asumsi:

Pokok awal: Rp20.000.000

Bunga: 5% per tahun

Jangka waktu: 5 tahun

Bunga dihitung setahun sekali

Setiap tahun, bunga 5% dari total saldo tahun sebelumnya ditambahkan ke pokok. Setelah lima tahun, total saldo tumbuh menjadi sekitar Rp25,5 juta. Ini berarti ada kenaikan lebih dari Rp5,5 juta tanpa perlu risiko investasi yang fluktuatif, menjadikan strategi rollover dan compounding sangat relevan untuk perencanaan dana pendidikan anak maupun kebutuhan jangka menengah lainnya.

3. Lakukan Strategi Laddering untuk Fleksibilitas dan Optimalisasi

Strategi laddering berarti membagi dana ke dalam beberapa deposito dengan tenor berbeda (misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya). Tujuannya adalah untuk menciptakan likuiditas berkala dan memanfaatkan perubahan suku bunga yang mungkin terjadi. Melalui strategi ini, Anda tidak hanya mendapatkan fleksibilitas, tetapi juga dapat mengunci suku bunga terbaik ketika pasar sedang menguntungkan.

Strategi ini cocok untuk individu yang ingin tetap menjaga likuiditas keuangan tanpa mengorbankan potensi hasil.

4. Pertimbangkan Diversifikasi dengan Deposito Valas

Inflasi domestik terkadang berkaitan erat dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, diversifikasi ke deposito dalam valuta asing (valas), seperti USD atau Euro, dapat menjadi strategi tambahan untuk menjaga daya beli dalam skala global.

Namun, penting untuk memahami risiko nilai tukar dan memastikan bahwa kebutuhan Anda sesuai dengan mata uang yang digunakan agar strategi ini benar-benar efektif.

Kelebihan dan Kekurangan Deposito dalam Menghadapi Inflasi

Meski menjanjikan keamanan, deposito tetap memiliki kelebihan dan kekurangan dalam perannya menghadapi inflasi.

1. Kelebihan

● Keamanan tinggi: Dana dijamin oleh LPS hingga batas tertentu.

● Bunga tetap: Memberikan kepastian hasil tanpa risiko fluktuasi pasar.

● Cocok untuk tujuan jangka pendek-menengah: Seperti dana darurat, pendidikan, atau perencanaan liburan.

2. Kekurangan

● Return lebih rendah dibanding instrumen agresif: Sehingga kurang efektif melawan inflasi tinggi dalam jangka panjang.

● Kurang likuid: Penarikan sebelum jatuh tempo bisa dikenakan penalti.

● Pajak bunga: Mengurangi imbal hasil bersih, terutama untuk deposito dengan nominal besar.

Jangan biarkan inflasi secara perlahan mengikis nilai uang Anda. Kini Anda dapat mulai investasi deposito melalui Aplikasi digibank by DBS yang praktis, aman, dan menguntungkan.

Melalui digibank by DBS, Anda juga akan terhubung dengan ekosistem finansial digital yang dinamis. Anda dapat mengikuti berbagai diskusi dan insight tren keuangan terkini yang bisa menjadi referensi dalam pengambilan keputusan investasi. Tersedia pula panduan finansial dari digibank advisor untuk mendapatkan rekomendasi investasi yang tepat, notifikasi cerdas yang responsif terhadap kondisi pasar, serta kelas-kelas edukasi finansial yang membahas seputar membangun portofolio hingga persiapan pensiun.

Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas aplikasi digibank yang memungkinkan Anda untuk menangkap setiap momentum finansial selama 24/7. Diperkuat dengan tim ahli yang aktif menyusun strategi terkurasi, Anda tidak hanya mendapatkan akses, tetapi juga arahan finansial yang tajam dan relevan dengan kebutuhan Anda.

Produk deposito di digibank by DBS dirancang untuk memberikan kemudahan sekaligus keuntungan optimal. Anda bisa memulai dengan nominal ringan mulai dari Rp1 juta, menjadikannya terjangkau untuk berbagai kalangan. Suku bunga kompetitif hingga 5% per tahun akan membuat dana Anda dapat bertumbuh secara stabil. Proses pengajuan dan pengelolaan juga sepenuhnya bisa dilakukan melalui aplikasi kapan pun dibutuhkan, tanpa harus datang ke kantor cabang. Selain itu, dana Anda dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), memberikan rasa aman ekstra. Pilihan tenornya pun fleksibel, mulai dari 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan, sehingga bisa disesuaikan dengan tujuan dan rencana keuangan pribadi Anda.

Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan peluang untuk menjaga dan mengembangkan nilai uang Anda dengan cara yang aman dan cerdas. Klik di sini untuk mulai investasi deposito di digibank by DBS sekarang