INDUSTRY.co.id - Osaka – Sejalan dengan upaya perluasan jaringan pemasaran di Jepang, PT Suryacipta Swadaya, anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa (SSIA) turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan ‘World Expo 2025 Osaka”. 

General Manager Sales & Tenant Relations Suryacipta, Binawati Dewi juga turut menjadi pembicara dalam Business Forum bertajuk “Regional Infrastructure Investment Opportunities for Economic Transformation; Bali, Riau Island & West Java”, serta mengikuti Rolling Exhibition di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka.

Dalam presentasinya di Business Forum yang dihadiri oleh pelaku usaha dan investor Jepang, Dewi memaparkan keunggulan Subang Smartpolitan sekaligus menjelaskan secara komprehensif peluang infrastruktur dan sumber daya yang melimpah di Jawa Barat, terutama pada sektor manufaktur dan komersial.

“Presentasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan bermanfaat bagi para peserta mengenai prospek iklim investasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat,’ terangnya.

Seperti yang diketahui, kinerja investasi Jawa Barat terus menunjukkan tren positif dan signifikan. Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jawa Barat secara konsisten menjadi provinsi dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Indonesia. 

Pada tahun 2024, Jawa Barat berhasil menarik investasi senilai Rp 251,1 triliun, dengan kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD 10 miliar serta Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 101,5 triliun. Capaian ini berdampak pada penyerapan lebih dari 2,4 juta tenaga kerja secara nasional. 

Angka-angka tersebut turut mengindikasikan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi dan potensi pertumbuhan di Jawa Barat, sehingga memperkuat daya tarik provinsi ini sebagai destinasi strategis untuk investasi jangka panjang.

Peran serta Suryacipta dalam Business Forum dan Rolling Exhibition ini merupakan bagian integral dari upaya mendukung program promosi peluang investasi di Jawa Barat, sekaligus memperkenalkan Subang Smartpolitan sebagai salah satu proyek prioritas provinsi tersebut. 

Jawa Barat kini tidak hanya menarik investasi di sektor industri tradisional, tetapi juga di bidang-bidang inovatif seperti manufaktur berteknologi tinggi, energi terbarukan, pusat data, serta mobilitas cerdas dan berkelanjutan.

Selain itu, keikutsertaan ini juga merupakan kesempatan bagi Suryacipta untuk berkontribusi dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik di mata investor global. Binawati Dewi menyampaikan, 

"Melalui upaya ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menarik lebih banyak investasi asing langsung ke sektor-sektor strategis di Jawa Barat, dan secara lebih luas, bagi perekonomian Indonesia. Suryacipta berkomitmen untuk menyediakan destinasi investasi yang kondusif dan strategis, dalam rangka mendukung pertumbuhan iklim investasi nasional secara berkelanjutan,” tutup Dewi.