INDUSTRY.co.id - Bekasi — Ratusan pengusaha jamu dari berbagai daerah menghadiri acara di Kosme Health, pabrik manufaktur herbal modern milik pasangan pengusaha Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari di bawah naungan J99 Corp. 

Berlokasi di Kawasan EJIP, Cikarang Selatan, Bekasi, Kosme Health memperkenalkan kemampuan produksinya dalam mengekstrak berbagai tanaman herbal khas Indonesia seperti temulawak, kelor, kunyit, sereh putih, dan sambiloto ke dalam bentuk konsentrat cair berkualitas tinggi. 

Teknologi ini memungkinkan jamu tampil lebih modern, higienis, dan sesuai dengan kebutuhan generasi masa kini.

“Kami ingin mendobrak stigma bahwa jamu itu pahit dan kuno,” ungkap Shandy Purnamasari, Founder Kosme Health. 

“Lewat Boba Herbal, Sparkling Herbal, hingga Gummy Herbal, kami menawarkan cara baru mengonsumsi jamu yang fun, sehat, dan mudah diterima generasi muda.”

Dalam rangkaian acara yang mencakup workshop, factory visit, dan penanaman tanaman herbal, Kosme Health memamerkan produk-produk berbasis superfood herbal yang dirancang untuk anak muda, pekerja aktif, hingga orang tua. 

Boba Herbal misalnya, menyajikan ekstrak jamu dalam bola kenyal seperti boba, berpadu dengan rasa rempah yang tetap nikmat. Sparkling Herbal menghadirkan sensasi minuman menyegarkan dengan manfaat kesehatan, sementara Gummy Herbal menjadi “permen sehat” dengan ekstrak jamu — cocok untuk semua usia.

“Kami ingin menjadikan jamu bagian dari gaya hidup sehat masa kini. Tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan budaya dan kekayaan alam Indonesia,” tambah Gilang W. Pramana (Juragan 99).

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu), Jony Yuwono, yang menyambut baik semangat Kosme Health untuk menjadikan jamu naik kelas.

“Kosme Health memberi harapan baru bagi pengusaha jamu untuk bermitra dengan pabrik berstandar tinggi. Semangat ini sejalan dengan nilai asli jamu sebagai perpaduan antara kesehatan dan doa,” ujarnya.

Kosme Health tak hanya berfokus pada produk sendiri. Dengan layanan maklon (OEM/ODM), Kosme membuka pintu bagi UMKM, startup herbal, hingga brand lokal untuk memproduksi jamu berkualitas internasional dengan standar CPOTB, halal, dan fasilitas laboratorium riset modern.

Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, dr Sofa Fajriah, mengapresiasi langkah Kosme Health yang dinilai bisa meningkatkan daya saing industri jamu di dalam dan luar negeri.

“Modernisasi ini penting agar masyarakat Indonesia kembali mencintai jamu. Dengan bentuk yang kekinian dan tetap mengusung bahan alami, jamu bisa menjadi solusi kesehatan yang menyenangkan,” ujar dr Sofa.