5 Perbedaan Business Intelligence dan Business Development

Oleh : Hariyanto | Selasa, 20 Mei 2025 - 11:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di era bisnis yang semakin kompetitif, peran data dan strategi pertumbuhan menjadi semakin penting. Dua istilah yang sering muncul dalam konteks ini adalah Business Intelligence dan Business Development.

Meski sama-sama berkontribusi dalam pengembangan bisnis, keduanya memiliki fungsi dan pendekatan yang berbeda. Sayangnya, masih banyak yang keliru memahami perbedaan antara keduanya.

Agar kamu tidak salah kaprah, artikel ini akan membahas secara singkat dan jelas perbedaan Business Intelligence dan Business Development. Dengan begitu, kamu bisa memahami bagaimana keduanya saling melengkapi dalam membangun bisnis yang kuat.

Pengertian Business Intelligence (BI)

Business Intelligence (BI) adalah proses mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data bisnis untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

BI membantu perusahaan memahami tren pasar, perilaku pelanggan, hingga performa internal secara lebih akurat dan cepat.

Dengan bantuan BI, data yang awalnya mentah bisa diubah menjadi insight yang mudah dipahami melalui visualisasi seperti dashboard atau laporan interaktif.

Tujuan utamanya adalah mendukung keputusan yang berbasis data agar bisnis bisa lebih efisien, responsif, dan kompetitif.

Pengertian Business Development (BD)

Business Development (BD) adalah proses strategis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui penciptaan peluang baru, baik dari sisi pasar, pelanggan, maupun kemitraan.

BD berfokus pada membangun relasi, menjalin kerja sama, serta mencari cara-cara inovatif untuk memperluas jangkauan dan pendapatan perusahaan.

Tidak hanya soal penjualan, business development juga mencakup riset pasar, negosiasi, hingga perencanaan ekspansi jangka panjang.

Intinya, BD bertugas membuka jalan agar bisnis bisa berkembang secara berkelanjutan dan kompetitif.

Perbedaan Business Intelligence dan Business Development

Business Intelligence dan Business Development sama-sama penting, tapi punya fokus yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Fokus Utama

Business Intelligence (BI) berfokus pada analisis dan pemanfaatan data untuk mendukung pengambilan keputusan. BI membantu perusahaan memahami kondisi internal maupun eksternal secara akurat.

Sementara itu, Business Development (BD) berfokus pada mencari dan menciptakan peluang pertumbuhan bisnis. Fokus BD lebih mengarah pada hubungan eksternal dan strategi ekspansi.

Dengan kata lain, BI bergerak di balik layar melalui data, sedangkan BD berada di garis depan untuk mendorong pertumbuhan nyata. Keduanya bekerja di jalur berbeda, namun dengan tujuan akhir yang saling mendukung.

2. Tujuan Akhir

Tujuan utama BI adalah menyajikan informasi berbasis data untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas. BI memastikan bahwa keputusan bisnis tidak hanya berdasarkan asumsi, tetapi juga didukung bukti nyata dari data.

Sebaliknya, BD bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis secara langsung—baik melalui kerja sama baru, peningkatan penjualan, maupun ekspansi pasar. BD bekerja dengan target yang lebih konkret dan terukur dalam bentuk pertambahan nilai bisnis.

BI lebih fokus pada membantu tim internal memahami situasi bisnis secara mendalam. Sementara BD lebih fokus pada eksekusi strategi untuk menghasilkan hasil yang berdampak.

3. Proses Kerja

Proses kerja BI dimulai dari pengumpulan data, pembersihan data, analisis, hingga penyajian dalam bentuk visualisasi. Tools seperti Power BI, Tableau, atau SQL digunakan untuk mengolah dan menyajikan data secara efektif.

Di sisi lain, proses kerja BD lebih banyak melibatkan interaksi eksternal, riset pasar, dan penyusunan strategi pertumbuhan. Aktivitas sehari-hari BD bisa berupa negosiasi, pitching, atau menjalin kemitraan baru.

Jadi, BI bekerja dengan angka dan laporan, sedangkan BD bekerja dengan relasi dan peluang pasar. Meski prosesnya berbeda, hasil keduanya sama-sama penting untuk kemajuan bisnis.

4. Tools yang Digunakan

BI menggunakan berbagai tools data analytics dan visualisasi untuk mempermudah analisis, seperti Tableau, Power BI, Excel, dan SQL database. Tools ini memungkinkan tim BI menyusun laporan yang cepat, akurat, dan mudah dipahami.

Sementara BD lebih sering menggunakan tools manajemen hubungan pelanggan dan komunikasi seperti HubSpot, Salesforce, atau Pipedrive. Selain itu, mereka juga memanfaatkan email marketing, proposal tools, dan presentasi bisnis.

Tools BI lebih teknis dan berbasis data, sedangkan tools BD lebih strategis dan berbasis komunikasi. Keduanya memiliki fungsi penting dalam mendukung efektivitas kerja masing-masing tim.

5. Output Pekerjaan

Output dari BI biasanya berupa laporan, dashboard, atau rekomendasi berbasis data. Hasil tersebut digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan terukur.

Output dari BD lebih ke arah hasil langsung, seperti kontrak kerja sama, relasi baru, atau pasar yang berhasil dibuka. Dampak kerja BD biasanya dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan atau jangkauan bisnis.

BI menghasilkan insight, sedangkan BD menghasilkan aksi nyata dari insight tersebut. Ketika keduanya berjalan beriringan, bisnis bisa melangkah dengan strategi yang solid dan berbasis data.

Tips Belajar Business Intelligence dan Business Development

Belajar Business Intelligence dan Business Development memang butuh proses, tapi bisa dikuasai dengan langkah yang tepat. Yuk, simak tipsnya!

1. Mulai dari Pemahaman Dasar

Sebelum terjun ke tools dan strategi, penting untuk memahami konsep dasar dari BI dan BD. Pelajari dulu perbedaan tujuan, proses kerja, dan peran masing-masing dalam dunia bisnis.

Kamu bisa mulai dari artikel, video, atau ebook yang menjelaskan konsepnya secara sederhana. Pemahaman awal yang kuat akan mempermudah kamu saat masuk ke materi yang lebih teknis.

2. Praktik Langsung dengan Studi Kasus Nyata

Belajar teori saja tidak cukup—kamu juga perlu berlatih lewat studi kasus atau simulasi bisnis nyata. Cobalah menganalisis data sederhana dengan Excel atau Power BI untuk BI, atau menyusun strategi pemasaran fiktif untuk BD.

Praktik langsung akan membantumu memahami alur kerja dan tantangan yang sebenarnya. Ini juga akan melatih kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

3. Ikuti Bootcamp agar Belajar Lebih Terarah

Belajar mandiri kadang bikin bingung harus mulai dari mana, apalagi jika belum punya pengalaman. Mengikuti Bootcamp Business Intelligence & Business Development di dibimbing.id bisa jadi solusi terbaik.

Di sana, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman, mempelajari tools dan strategi terkini, serta praktik lewat proyek nyata.

Dengan kurikulum yang aplikatif dan dukungan komunitas, kamu bisa berkembang lebih cepat dan percaya diri.

Tertarik Mendalami Business Intelligence & Business Development?

Setelah memahami 5 perbedaan Business Intelligence dan Business Development, sekarang saatnya kamu mengambil langkah nyata untuk menguasainya secara langsung.

Yuk, ikuti Bootcamp Business Intelligence & Business Development di dibimbing.id! Di sini kamu akan belajar dari mentor berpengalaman, memahami proses analisis data, strategi pengembangan bisnis, hingga praktik langsung dengan studi kasus nyata.

Bootcamp ini dirancang untuk pemula maupun profesional yang ingin upgrade skill dengan kurikulum yang aplikatif dan didukung 840+ hiring partner.

Dengan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluang karier kamu di dunia bisnis dan data makin terbuka lebar!

Jangan hanya paham perbedaannya—kuasai keduanya dan jadi talenta unggulan di industri digital! Daftar sekarang di dibimbing.id dan mulai perjalananmu!