Kembali Digelar, Siloam Oncology Summit 2025 Dorong Kolaborasi Global untuk Penanganan Kanker di Indonesia

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 17 Mei 2025 - 20:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi penanganan kanker di Indonesia melalui pelaksanaan Siloam Oncology Summit (SOS) 2025 yang berlangsung mulai 16 - 18 Mei 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta. 

Mengusung tema “United by Unique”, SOS 2025 menghadirkan 89 pembicara nasional dan 11 pembicara internasional dari berbagai institusi ternama seperti MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), National Cancer Center Singapore, University of Wollongong (Australia), Icon Cancer Center (Australia), National Cancer Center (Jepang), Sir Run Run Shaw Hospital (China), Rungsit University/Rajavithi Hospital (Thailand), hingga National Cancer Institute Anthoni van Leeuwenhoek (Belanda). 

Sebagai forum ilmiah berskala internasional, SOS 2025 menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin dengan pendekatan yang lebih personal, efektif, dan berkeadilan bagi pasien dan keluarganya sebagai kunci utama mengembangkan inovasi penanganan kanker. 

SOS 2025 merupakan penyelenggaraan ke-5 oleh MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dalam penanganan kanker yang memiliki pengaruh dalam ekosistem kesehatan global. Para tenaga medis dari berbagai profesi pun antusias mengikuti rangkaian workshop, simposium, dan sesi pleno yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Hari pertama SOS 2025 pada Jumat, 16 Mei 2025 dibuka dengan lima workshop spesialis yang digelar secara paralel. Acara ini menghadirkan nama-nama besar seperti Prof. Marcel PM Stokkel, MD, PhD dari National Cancer Institute Anthoni van Leeuwenhoek, Belanda dan Prof. David Currow, FAHMS, FRSN dari University of Wollongong, Australia. 

Salah satu topik workshop adalah teknologi PET-CT untuk deteksi dini kanker dan pemantauan kemajuan pengobatan dari waktu ke waktu. Di Indonesia, baru tersedia 3 (tiga) fasilitas PET-CT dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi  menjadi salah satu rumah sakit yang memilikinya. 

Selain itu, workshop juga membahas mengenai Precision Oncology dan pemanfaatan data dalam terapi kanker individual, pendekatan subkutan dalam perawatan paliatif, sistem tertutup dalam kemoterapi yang aman bagi tenaga medis (closed-system transfer device - CSTD), hingga teknik endoskopi terbaru untuk penanganan kanker pankreas dan hepatobilier (teknik EUS dan ERCP). 

Pada sesi plenary di tanggal 17 dan 18 Mei 2025, isu-isu strategis: peran tim multidisipliner, kolaborasi antar institusi, dan kemajuan theranostik dan genomik dalam terapi kanker. Presentasi Prof. Deborah Kuban dan Lauren Brown Thomas dari MD Anderson menjadi salah satu sorotan, bersama paparan Prof. Herawati Sudoyo, MS, PhD dari Mochtar Riady Institute for Nanotechnology tentang kekuatan pengujian genomik dalam memecahkan "kode kanker" Indonesia.

Selain forum ilmiah, SOS 2025 juga memberikan ruang bagi praktisi dan peneliti muda lewat kompetisi poster ilmiah. Dari total 60 abstrak yang terkumpul, terpilih 44 poster untuk dipresentasikan. Kompetisi poster ini menghasilkan 3 poster terbaik sebagai pemenang.

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS., menyampaikan bahwa SOS 2025 merupakan ruang belajar dan bertumbuh bersama bagi ekosistem kesehatan global, khususnya penanganan kanker. 

“Kami percaya bahwa perkembangan penanganan kanker hanya dapat dicapai melalui kolaborasi. Setiap profesi memiliki peran penting yang unik. Melalui SOS 2025, kami berharap dapat menyatukan keahlian dan memperkuat jejaring, untuk mengembangkan inovasi penanganan  pasien menjadi lebih baik dan optimal,” ujarnya. 

Pembicara internasional SOS 2025, Prof. David Currow, FAHMS, FRSN dari University of Wollongong, Australia menyampaikan harapannya untuk masa depan penanganan kanker di Asia Tenggara. 

“Saya berharap, kedepannya semakin banyak perawatan paliatif yang diberikan kepada para penderita kanker. Tidak hanya terbatas pada terapi kanker, kita perlu memberikan dukungan yang berfokus dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Jika ini diterapkan di seluruh Asia Tenggara, tentu hasilnya akan sangat luar biasa,” harapnya.

Dengan diselenggarakannya Siloam Oncology Summit 2025, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi tidak hanya memperkuat jejaring global dalam pengobatan kanker, tetapi juga menegaskan pentingnya perubahan paradigma menuju perawatan yang berpusat pada manusia. 

Inovasi teknologi, pendekatan multidisipliner, dan kolaborasi lintas institusi harus bermuara pada satu tujuan utama yaitu memberikan perawatan yang menghargai martabat, kebutuhan, dan pengalaman hidup setiap pasien.