Resmi Digelar, Ratusan Merek Global Ramaikan Palmex Indonesia 2025: Tawarkan Solusi Masa Depan Sawit
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Palmex Indonesia 2025, pameran teknologi kelapa sawit internasional terbesar di Indonesia, resmi dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc dalam hal ini diwakili oleh Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, SP, M.Agr di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran.
Menginjak edisi ke-15, Palmex Indonesia 2025 mengusung tema "Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable industry" dengan skala yang lebih besar dan fasilitas yang lebih luas untuk mengakomodasi lebih dari 300 merek internasional dari 30 negara. Selama dua hari, dari 14 hingga 15 Mei 2025, para pelaku industri, peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia berkumpul untuk mengeksplorasi teknologi terbaru dan menjalin kemitraan strategis di industri kelapa sawit.
Dalam sambutannya yang dibacakan saat membuka Palmex Indonesia 2025, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc. mengatakan, “Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi besar dalam penerimaan devisa negara, sebesar USD 25,61 miliar dengan volume ekspor sebesar 38,23 juta ton pada tahun 2023 dan Indonesia merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan besarnya potensi dan keunggulan dari kelapa sawit, industri ini memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia.”
Heru menambahkan, “Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh Indonesia selaku negara utama pengekspor minyak kelapa sawit adalah sebagian besar yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah dengan nilai jual rendah. Meski Indonesia sebagai negara utama produsen minyak sawit, Indonesia belum mampu membentuk harga minyak sawit dunia. Untuk itu, kehadiran acara seperti Palmex Indonesia 2025 ini sangat membantu dalam menghadirkan teknologi pengolahan kelapa sawit sehingga bisa meningkatkan nilai jualnya.”
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III/2024 tercatat 4,95%, sementara produk domestik bruto pada sektor pertanian dan perkebunan tumbuh positif di 1,69%. Komoditas kelapa sawit menjadi salah satu motor penggerak pada kedua sektor tersebut. Sementara itu, data Kementerian Perdagangan hingga September 2024 mencatat bahwa ekspor nonmigas mencapai USD 181,14 miliar, dengan ekspor lemak dan minyak nabati, termasuk minyak sawit, menyumbang USD 14,43 miliar. Angka ini semakin menegaskan bahwa industri sawit merupakan pilar utama dalam perekonomian nasional.
Palmex Indonesia 2025 merupakan acara internasional bergengsi untuk industri minyak kelapa sawit untuk memberikan solusi teknologi terbaru dalam menjawab tantangan yang ada dalam industri minyak kelapa sawit. Acara ini juga menjadi ajang utama bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul, bertukar wawasan, dan mengeksplorasi kemajuan teknologi kelapa sawit.
CEO Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong mengatakan, Palmex Indonesia 2025 hadir bukan hanya sebagai pameran teknologi, tetapi juga sebagai platform kolaboratif bagi seluruh ekosistem industri kelapa sawit mulai dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembuat kebijakan. Dengan lebih dari 300 peserta pameran dari 30 negara, acara ini menampilkan solusi terdepan dalam digitalisasi, efisiensi produksi, dan keberlanjutan.
"Kami juga menghadirkan program-program unggulan seperti konferensi industri, seminar teknis, dan sesi interaktif untuk mendorong diskusi dan transfer pengetahuan. Target kami adalah memperkuat posisi Palmex Indonesia sebagai ajang paling berpengaruh di Asia untuk teknologi kelapa sawit, sekaligus mendukung upaya global menuju industri sawit yang lebih hijau dan inovatif," ungkapnya.
Selain pameran teknologi terkini di industri minyak kelapa sawit, selama dua hari Palmex Indonesia 2025 juga diisi dengan beragam topik konferensi menarik dengan narasumber yang kompeten dibidangnya seperti:
• Implementing Sustanability and Social Responsibility in Palm Oil to Boost Economic Growth – by Chairman Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Mr. Sahat M. Sinaga
• Sustainable Land Use Practices in Malaysian Palm Oil Plantations: Conservation and Agriculture Integration – by Director General Malaysian Palm Oil Board (MPOB), Datuk Dr. Ahmad Parveez Bin Ghulam Kadir, FASc.
• Empowering Smallholders in Thailand’s Palm Oil Sector: Strategies for Increasing Production and Enhancing Education – by Vice President Palm Oil Crushing Mill Association (Thailand), Mr. Krisada Chavananand
• Empowering Sustainability: The Role of Collaboration in Transforming the Global Palm Oil Industry – by Secretary General Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Dr. Rizal Affandi Lukman
Palmex Indonesia 2025 juga menampilkan beberapa teknologi terbaru yang tentunya menjadi solusi dalam industri kelapa sawit antara lain:
• Plantation Management Software
Perangkat lunak yang membantu menyederhanakan manajemen perkebunan, meningkatkan pemantauan hasil panen, siklus panen, dan efisiensi operasional.
• Waste Treatment and Biogas Systems
Solusi untuk mengelola limbah pabrik kelapa sawit dan menghasilkan energi melalui pemulihan biogas.
• Palm Kernel Oil (PKO) Processing Equipment
Mesin dan sistem yang dirancang khusus untuk mengekstraksi dan memurnikan minyak inti sawit, seperti mesin expeller dan filter press.
• Automation & Control Systems
Teknologi yang mengotomatiskan proses di pabrik dan penyulingan minyak sawit, termasuk PLC dan sistem SCADA.
• Smart Palm Oil Extraction Equipment
Mesin ekstraksi berkemampuan IoT yang menyediakan data waktu nyata tentang efisiensi, kualitas, dan kebutuhan pemeliharaan.
• AI-Optimized Refining Equipment
Sistem penyulingan canggih yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau dan menyesuaikan parameter demi hasil maksimal dan efisiensi energi.
• Smart Boilers with IoT Integration
Boiler dilengkapi dengan sensor pintar untuk memantau penggunaan bahan bakar, emisi, dan status operasional, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan jarak jauh.
• Smart Plantation Management Software
Perangkat lunak berbasis cloud yang mengintegrasikan perangkat IoT, data besar, dan AI untuk mengelola dan mengoptimalkan operasi perkebunan