Proline Resmikan Pabrik Baru, Tingkatkan Produksi Alkes Hingga 4 Kali Lipat untuk Pasar Nasional dan Global

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 25 April 2025 - 21:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang — Dalam upaya memperkuat industri alat kesehatan nasional sekaligus memperluas penetrasi pasar global, PT Prodia Diagnostic Line (Proline) resmi membuka fasilitas produksi baru di Kawasan Industri Jababeka III, Bekasi, Jawa Barat. 

Fasilitas ini digadang mampu meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatan (alkes) dan reagen hingga empat kali lipat, menjadikannya salah satu langkah strategis dalam memperkuat kemandirian industri dalam negeri sekaligus mendukung program transformasi kesehatan nasional.

Peresmian ini dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Kefarmasian & Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari Proline, Prodia Group, serta mitra strategis, termasuk Günther Gorka, CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH dari Jerman.

Fasilitas baru ini mencerminkan komitmen Proline dalam mendukung pilar ketiga transformasi sistem kesehatan Indonesia, yakni sistem ketahanan kesehatan nasional. 

Andi Widjaja, Founder & Komisaris Utama Proline, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas produksi ini bukan hanya ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi juga menjadi solusi untuk mengamankan pasokan alkes dan reagen bagi program pemeriksaan kesehatan gratis pemerintah.

“Kami ingin menjaga keberlangsungan rantai pasok alkes dalam negeri agar tidak lagi bergantung pada impor. Fasilitas baru ini menjadi bukti kesiapan kami,” ungkap Andi.

Cristina Sandjaja, Direktur Proline, menyampaikan bahwa kapasitas produksi mengalami lonjakan signifikan di berbagai lini.

"Produk kami kini digunakan oleh lebih dari 7.000 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit swasta. Dengan pabrik baru ini, kami menargetkan peningkatan penetrasi pasar ekspor hingga 20% lebih tinggi dibanding tahun lalu,” jelas Cristina.

Sebagai pemegang 39% saham Proline sejak 2024, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyambut pengembangan ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan.