Penerapan B40 Berjalan Awal Maret 2025
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Pemerintah menyiapkan implementasi B40 untuk mesin diesel baik kendaraan mobil dan lainnya. Hal tersebut dalam rangka mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil dengan menggunakan bahan bakar nabati dari Kelapa Sawit.
Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo menjelaskan hal tersebut pada Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit, oleh Majalah Sawit Indonesia dengan Tema "Strategi Penguatan Hilirisasi Sawit Bagi Pangan dan Energi Indonesia" di Bogor, Sabtu (22/2/2025).
Ia menjelaskan B40 merupakan langkah maju dari semula sejak 2008 B20 hingga B35 dan kini diuji coba menjadi B40, bagian mendukung transisi energi sesuai asta cita ketahanan energi Nasional dan energi terbarukan.
Oleh karena khusus di biodiesel, pihaknya menjalin kerjasama dengan stake holder hulu seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
"Biofuel dukung kurangi impor, dengan memanfaatkan sumber daya alam domestik. Ini menjadi ketahanan energi dan pangan," katanya.
Manfaat lain dengan program Biodiesel, kata dia berupa penghematan devisa mencapai Rp165 triliun, penyerapan tenaga kerja mencapai 1,6 juta orang dan adanya penurunan emisi co² turun 25,6 juta pada 2023
Untuk itulah, pada 2025, lanjut dia, pihaknya mengalokasikan 14,46 juta kiloliter biodiesel dengan penyaluran ke PT Pertamina dan PT AKR Coorporindo.
"1 Maret 2025 sudah implementasi penuh B40. Kemrin hasil uji bahan bakar nabati untuk mesin diesel, alat berat, alat mesin pertanian berjalan dengan baik," jelasnya.