Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Lazuna Chiken Distribusikan Bantuan Makanan Bagi Penyintas Banjir Maros
INDUSTRY.co.id - Maros, Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa wilayah di Kabupaten Maros terendam banjir. Warga di Warga di Dusun Sungguminasa, Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, harus menghadapi hari-hari sulit dengan akses yang terbatas dan kebutuhan pangan yang semakin menipis. Melihat keadaan ini, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan bersama Lazuna Chiken melakukan langkah darurat dalam menangani banjir di di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) terkena dampak dari banjir di 14 kecamatan. Wilayah yang paling parah terdampak adalah kawasan pesisir di bantaran sungai seperti Kecamatan Bontoa, Lau, Turikale, Bantimurung, Mandai, Maros Baru, dan Marusu. Sebanyak 1.300 keluarga telah mengungsi dan dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepedulian Dompet Dhuafa Sulsel bersama Lazuna Chiken sigap memberikan bantuan kepada para korban. Sebanyak 150 paket makanan siap saji disiapkan dan akan distribusikan langsung kepada para korban.
Syarif Syarifuddin Koordinator lapangan Dompet Dhuafa Sulsel melaporkan, proses pendistribusian makanan siap saji kepada korban di Dusun Sungguminasa tidaklah mudah lantaran para relawan haru melawati medan yang cukup sulit, menyusuri sungai, melewati arus deras dan perjalanan yang cukup panjang. Sungguh tidak muda. Meski begitu, semangat membantu relawan Dompet Dhuafa pantang surut.
“Allhamdulillah, kami telah menyalurkan 150 paket makanan siap saji dari Lazuna Chicken ketiga titik berbeda, yakni RT 1, RT 2, dan RT 3. Walau dengan kendala medan yang cukup sulit, kami dan tim terus berupaya menyalurkan amanah para donatur,” ujar Syarif Syarifuddin.
“Kami sangat bersyukur ada yang peduli dan datang langsung membantu kami di sini. Terima kasih banyak,” kata seorang korban banjir dengan wajah penuh bahagia.
Ahlun salah satu karyawan Lazuna Chiken mengungkapan bantuan darurat ini bukan sekadar distribusi makanan, melainkan bentuk nyata kepedulian kemanusiaan dan solidaritas kepada warga yang terdampak banjir. “Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu,” ucapnya.
Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan ada banyak pihak yang turut serta membantu korban banjir di Kabupaten Maros. Uluran bantuan dan kepedulian bersama akan menjadi kekuatan besar dan membangun harapan hidup bagi para korban.