QNET Terima Kunjungan Delegasi Kemendag RI dan AP2LI untuk Diskusi Tentang Strategi Bisnis

Oleh : Hariyanto | Jumat, 29 Nopember 2024 - 21:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global yang berpusat di Kuala Lumpur, baru saja menerima kunjungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), serta atase Perdagangan Republik Indonesia di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu. 

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan diskusi  strategi penjualan langsung QNET yang terus eksis selama lebih seperempat abad di tengah gempuran perkembangan bisnis ecommerce yang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi.

“Perkembangan industri penjualan langsung di Malaysia bisa dikatakan leading dibanding negara-negara Asia Tenggara,” kata Pusphalatha Balan, Chief of Regional Officer QNET yang dikutip INDUSTRY.co.id pada Jumat (29/11/2024). 

Pusphalatha Balan menambahkan bahwa QNET sudah beroperasi selama 26 tahun dan kami sangat menikmati perjalanan dan perkembangan QNET hingga sebesar sekarang dimana kami sudah hadir di lebih dari 100 negara. 

QNET menjadi salah satu perusahaan penjualan langsung yang sangat peka terhadap perkembangan teknologi, khsusunya ecommerce. Sejak lebih dari 25 tahun lalu QNET telah mempergunakan teknologi perdagangan elektronik/e-commerce dalam mendukung operasional nya. 

Dan saat itu menjadi perusahaan penjualan langsung pertama yang menerapkan e-commerce secara global sebagai cara para membernya untuk melakukan transaksi, sehingga kendala waktu dan ruang dapat dipecahkan. Dan tentu saja keamanan dan kenyamanan bertransaksi menjadi pertimbangan yang utama juga.  

Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Andrew Susanto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) yang menyampaikan bahwa diakui bahwa perkembangan bisnis penjualan langsung di Malaysia masih lebih unggul dibanding Indonesia, baik dari segi jumlah perusahaan maupun perputaran omset penjualan. Mungkin ini pengaruh dari adaptasi cepat terhadap teknologi dan perkembangan ecommerce di Negara tersebut.