DPR Dukung Sikap Tegas Menperin Agus Tolak Investasi Apple Rp1,58 Triliun
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana mengapresiasi sikap tegas Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwnag Kartasasmita yang menolak proposal investasi Apple senilai Rp1,58 triliun.
Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan prinsip keadilan dan keberpihakan terhadap kepentingan nasional dalam sektor industri.
“Saya mendukung penuh langkah Menperin Agus Gumiwang yang dengan tegas menolak proposal investasi Apple yang belum memenuhi aspek keadilan. Sikap ini mencerminkan keberanian dan integritas pemerintah dalam menjaga kepentingan bangsa dan memastikan bahwa investasi asing benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi rakyat Indonesia,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id, di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Sebagai informasi, keputusan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menolak investasi Apple tersebut didasarkan atas empat aspek keadilan. 1. Perbandingan investasi di ASEAN. 2. Perbandingan dengan merek lain di Indonesia. 3. Penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara. 4. Penciptaan lapangan kerja.
Prinsip yang ditekankan Menperin Agus adalah investasi yang tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan teknologi yang signifikan bagi bangsa Indonesia.
“Keempat, aspek ini sangat relevan dalam memastikan bahwa investasi asing tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian dan rakyat Indonesia,” jelas Ilham.
Tak hanya itu, Ilham Permana juga mengapresiasi langkah Kemenperin untuk merevisi Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kebijakan ini penting untuk menyesuaikan regulasi dengan perubahan lanskap industri HKT serta menjamin asas keadilan dalam investasi.
“Saya mendukung revisi kebijakan TKDN agar lebih relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan regulasi yang lebih ketat dan adil, kita dapat memastikan bahwa investasi asing benar-benar membawa dampak positif bagi industri dalam negeri dan pengembangan teknologi nasional,” jelas Ilham.
Adapun Menperin Agus dan Kemenperin dikabarkan akan memanggil pihak Apple untuk membahas rencana investasi pabrikan asal Amerika ini sekaligus membahas pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Untuk itu, Ilham yang juga Anggota Badan Anggaran DPR RI ini menyambut baik usulan Kemenperin agar Apple mendirikan fasilitas produksi di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran pabrik produksi tidak hanya akan meningkatkan investasi langsung, tetapi juga memperkuat ekosistem industri dalam negeri, membuka lapangan kerja baru, dan mentransfer teknologi ke sumber daya manusia Indonesia.
“Pembangunan fasilitas produksi di Indonesia adalah solusi yang ideal untuk meningkatkan dampak investasi. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri terkemuka di kawasan ASEAN,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ilham menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan nasional.
Pihaknya selalu mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif tanpa mengabaikan prinsip keadilan, kemandirian, dan keberlanjutan.
“Kami di Komisi VII DPR RI siap bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan investasi berkualitas masuk ke Indonesia. Prinsipnya adalah investasi yang tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan teknologi yang signifikan bagi bangsa kita,” tegas Ilham.
Menutup pernyataan resminya. Ilham menilai langkah tegas yang diambil oleh Menperin Agus menjadi cerminan keberpihakan pemerintah terhadap kemandirian industri nasional dan kemajuan ekonomi bangsa.
Ia berharap, sikap ini dapat menjadi preseden yang baik dalam mengelola investasi asing ke depannya.
“Indonesia adalah negara besar dengan potensi pasar yang luar biasa. Sudah saatnya kita menegaskan posisi tawar kita agar dapat memanfaatkan investasi asing secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
Apple sendiri dilaporkan bakal meningkatkan rencana investasi mereka di Indonesia untuk mengatasi larangan penjualan iPhone 16.
Investasi yang semula diajukan sebesar 10 juta Dolar AS (sekitar Rp158 miliar) kini meningkat 10 kali lipat menjadi 100 juta Dolar AS atau sekitar Rp1,58 triliun.