Dalam Rangka Digitalisasi Bisnis, Temas Berniat Kembangkan Aplikasi KlikTemas

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 13 Desember 2021 - 19:24 WIB

Presiden Direktur PT Temas Tbk, Faty Khusumo, dalam paparan publik secara daring di Jakarta. (Foto: Bang Abe)
Presiden Direktur PT Temas Tbk, Faty Khusumo, dalam paparan publik secara daring di Jakarta. (Foto: Bang Abe)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Temas Tbk (TMAS), emiten pelayaran angkutan barang dengan kontainer (peti kemas) melalui jalur laut, akan mengembangkan sebuah aplikasi bernama KlikTemas pada 2022. Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka digitalisasi bisnis perseroan.

 

Harry Haryanto, Direktur PT Temas Shipping yang merupakan anak usaha TMAS, mengungkapkan, aplikasi ini diharapkan dapat lebih memudahkan para customer perseroan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan perseroan.

 

“Aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada pelayanan perseroan yang biasanya diberika kepada para customer, mulai dari proses booking muatan hingga pada proses pengambilan muatan di pelabuhan tujuan,” papar Harry Haryanto dalam acara paparan publik insidentil secara daring di Gedung Temasline, Sunter - Jakarta Utara, Senin (13/12/2021).

 

Sementara itu, Faty Khusumo, Presiden Direktur TMAS, mengemukakan, langkah tersebut dilakukan perseroan untuk memastikan kelangsungan operasional pada tahun depan, terutama di masa pandemi Covid-19.

 

“Karena itu, ketika mengambil berbagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan operasional usahanya, kami juga masih terus melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19, baik untuk karyawan di darat dan juga untuk crew di atas kapal,” tutur Faty.

 

Di sisi lain secara group, demikian Faty, manajemen perseroan juga fokus meningkatkan revenue dengan mengembangkan usaha di anak usaha pelayaran dan depo peti kemas. Salah satu upaya pengembangan itu dilakukan melalui penambahan 11 unit kapal.

 

“Dengan adanya penambahan ini, maka kapasitas angkut armada Perseroan meningkat menjadi 24.673 TEUs atau 373.874 DWT. Penambahan ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan segmentasi terkait rute pelayaran untuk pelabuhan kecil dan menengah,” papar Faty.

 

Faty juga menginformasikan, sehubungan dengan kenaikan signifikan harga saham TMAS akhir-akhir ini, maka peningkatan tersebut merupakan mekanisme pasar dan diluar kendali perseroan. Manajemen TMAS memastikan bahwa semua informasi material telah disampaikan ke publik.

 

Adapun Ganny Zheng, Direktur Keuangan TMAS, mengatakan, volume muatan hingga triwulan ketiga 2021 naik 18,61%  menjadi 365.014 TEUs dibandingkan pada periode yang sama pada 2020 sebesar 311.119 TEUs.

 

“Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan laba bersih Rp623,2 miliar, melonjak 11.658% dibandingkan per September 2020 yang hanya sebesar Rp5,3 miliar,” tukas Ganny.

 

Ganny juga menegaskan, aset perusahaan per September 2021 meningkat menjadi Rp3,96 triliun dibandingkan per September 2020 sebesar Rp 3,84 triliun, ekuitas bertambah menjadi Rp 1,58 triliun dari Rp 1,21 triliun. Karena itu, dengan investasi yang dilakukan pada 2021, maka produktivitas serta volume angkut diharapkan dapat meningkat pada tahun ini.

 

Ganny menuturkan, pada tahun ini, perseroan telah melakukan beberapa langkah strategis guna meningkatkan revenue, yaitu akuisisi bisnis depo melalui anak usaha PT Temas Depot, yaitu PT Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas.

 

“Di samping itu, kami juga membentuk usaha patungan (Joint Venture) dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Limited pada Juni 2021 dengan nama PT Bunga Plum Logistik. Kami juga membentuk perusahaan pelayaran baru di bidang angkutan barang heavy lift dan bulk untuk masuk ke servis internasional, dengan nama PT Temas Bulker,” pungkas Ganny. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pemberian kental manis kepada balita masih menjadi praktik umum di beberapa Posyandu karena kurangnya edukasi.

Jumat, 09 Mei 2025 - 18:56 WIB

Masih Banyak Posyandu di Bogor Berikan Kental Manis untuk Balita, Ini Risiko yang Mengintai

Banyak Posyandu di Kecamatan Pamijahan, Bogor, masih memberikan kental manis untuk balita. Padahal, kandungan gulanya tinggi dan tidak cocok sebagai pengganti susu anak.

Didimax merupakan perusahaan pialang berjangka yang telah menjadi salah satu pemimpin pasar dalam perdagangan forex dan komoditi di Indonesia.

Jumat, 09 Mei 2025 - 18:48 WIB

Didimax Rayakan 26 Tahun dengan Gelar Literasi Perdagangan Berjangka 2025 di 11 Kota Besar

Memasuki usia ke-26, Didimax bersama ASPEBTINDO menggelar Literasi Perdagangan Berjangka 2025 di 11 kota besar di Indonesia untuk meningkatkan edukasi masyarakat tentang perdagangan berjangka…

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)

Jumat, 09 Mei 2025 - 15:55 WIB

JTPE Catat Laba Bersih Mencapai Rp54,88 Miliar di Awal Tahun 2025

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi mulai dari identitas, pembayaran, perlindungan merek,…

kelompok ternak ‘Bashorun Fuadun’, yang kini menjadi salah satu kelompok andalan di Kalapanunggal.

Jumat, 09 Mei 2025 - 14:43 WIB

Kurban Se-Ngaruh Itu: Intip Kisah Uceng, Sukses Bersama THK Dompet Dhuafa Dari Peternak Hingga Bisa Bangun Madrasah

Program Tebar Hewan Kurban (THK) terus memberikan dampak nyata dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya peternak kecil di daerah-daerah hingga menjadikannya penggerak komunitas.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Jumat, 09 Mei 2025 - 14:26 WIB

Revisi Permendag 8 Segera Rampung, Menperin Agus: Akhirnya Pemerintah Sadar Manufaktur Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor akan ditandatangani…