Mulai Fokus Garap Properti Komersial, Arrayan Group Serahterimakan Ruko di Grand Cikarang City 2

Oleh : Hariyanto | Minggu, 28 November 2021 - 15:25 WIB

Arrayan Group Serahterimakan Ruko di Grand Cikarang City 2
Arrayan Group Serahterimakan Ruko di Grand Cikarang City 2

INDUSTRY.co.id - Cikarang  -   Optimisme pengembang sampai dengan menjelang akhir tahun 2021 semakin tampak. Beberapa pengembang sudah menyiapkan proyek barunya yang siap diluncurkan di tahun 2022. Kondisi ini tidak lepas dari makin menurunnya ancaman pandemi, seperti di Jakarta sudah masuk PPKM 1, dan harapan tidak ada gelombang ketiga di awal tahun 2022.

“Kita berharap kalau pandemi ini berakhir dalam 3-4 bulan ke depan, mudah-mudahan properti akan pick up, mungkin nanti tahun 2023 puncaknya properti,” ujar Asmat Amin, Managing Director dan juga CEO Arrayan Group yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (28/11/2021).

Arrayan Group salah satunya yang sudah mempersiapkan produk terbarunya di akhir tahun 2021 ini. Bahkan ke depan, pengembang lebih serius dan fokus merambah pasar properti komersial. Tahap awal akan difokuskan di dalam kawasan Grand Cikarang City 1 dan Grand Cikarang City 2, baik untuk hunian atau real estate maupun ruko untuk melengkapi kawasan hunian tersebut.

“Kita pilih lokasi yang strategis di perumahan yang sudah kita bangun karena ke depannya kita akan mengembangkan konsep kota, semuanya ada di dalam satu kawasan, seperti ruko (rumah toko), ruki (rumah kios), rumah sakit, mal, sekolah,” ujar Asmat Amin. 

Adapun tahap awal akan dibangun sekitar dua cluster hunian di Grand Cikarang City 1 dengan harga mulai dari Rp300 jutaan hingga Rp700 jutaan. Sementara untuk ruko yang dibangun bersamaan dengan landed akan dipasarkan mulai dari Rp800 jutaan sampai Rp2 miliar. Target pasar adalah keluarga muda yang banyak mendominasi para pekerja di timur Jakarta. Berbagai fasilitas akan tersedia di dalam cluster untuk kenyamanan penghuni.

Keyakinan Asmat Amin akan potensi properti komersial juga dilihat dari tingginya antusias konsumen terhadap ruko Grand Cikarang City 2. Arrayan Group juga telah merealisasikan kehadiran ruko tersebut dengan menggelar acara serah terima kunci sebanyak 16 unit ruko kepada para pembeli pada Sabtu, (27/11/2021).

Ruko dipasarkan dengan harga perdana Rp750 juta dengan ukuran 4 x 12 meter persegi. Ini adalah tahap pertama dari rencana pengembangan sekitar 200 unit ruko yang saat ini juga sudah mulai dipasarkan. 

“Ruko ini akan melengkapi Grand Cikarang City 2 yang akan menjadi kota mandiri yang favorable karena lokasinya yang bagus sekali, diapit oleh dua kawasan industri terbesar di Indonesia yaitu Karawang dan Cikarang,” ujar Asmat Amin.

Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (pengembang GCC 2) menambahkan, Lokasi Grand Cikarang City 2 sangat strategis berada persis di jalan jalur provinsi dan juga berada di perbatasan antara Cikarang dan Karawang.

“Cikarang sendiri sebagai kawasan industri terbesar di Asia, sementara Karawang adalah kota industri terbesar di Indonesia. Sehingga konsumen sangat beruntung beli ruko maupun rumah di Grand Cikarang City 2 karena potensi dan prospeknya sangat tinggi,” terang Tuti.

Hingga saat ini, dalam kawasan Grand Cikarang City 2 sudah dihuni oleh sekitar 4.500 kepala keluarga, sementara hunian yang terbangun berjumlah sebanyak hampir 5.000 unit rumah. Dari total lahan seluas 260 hektar kini telah dikembangkan seluas 60 hektar. Beberapa fasilitas juga sudah dibangun, seperti tempat ibadah, hingga persiapan pembangunan fasilitas sport city.

Asmat menambahkan, komposisi ideal antara hunian dan fasilitas komersial adalah sekitar 5-10 persen. Sehingga dengan jumlah hunian 5.000 unit, maka jumlah ruko-nya sekitar 200 unit.

“Komposisi inilah yang mau kami capai supaya kotanya bisa lebih hidup. Karena baik komersial maupun hunian dengan populasinya yang banyak, maka akan saling mendukung. Kami berharap agar kawasan ini menjadi kota mandiri yang berdiri sendiri. Apalagi lokasinya pun sangat strategis, aksesnya mudah dan dekat ke Kota Karawang maupun Kota Cikarang,” ungkapnya.

Masuknya Arrayan Group ke properti komersial sangat menarik karena selama ini lebih banyak bermain di perumahan subsidi. Bahkan, Asmat Amin sempat dijuluki “Raja Rumah Subsidi” di timur Jakarta. Dua proyek rumah subsidinya diresmikan oleh dua presiden yang berbeda. Presiden Susilo Bambang Yudhono ketika itu meresmikan Kota Serang Baru tahun 2007.

Kemudian giliran Presiden Joko Widodo meresmikan Villa Kencana Cikarang di pertengahan tahun 2017. Ini menjadi bukti betapa Asmat Amin diakui sebagai pengembang rumah subsidi tingkat nasional. Rumah subsidi lainnya yang sudah dibangun ada Grand Cikarang City, Grand Vista Cikarang dan Grand Karawang Residence.

Menurut Asmat Amin, Arrayan Group memiliki banyak lahan yang strategis, yang mendorongnya mau tidak mau harus mengembangkan properti komersial. Lokasinya dekat dengan jalan utama, dekat moda transportasi massal dan sentra ekonomi jadi pertimbangan utama membangun properti komersial. Selain itu, waktunya saat ini juga dinilai tepat untuk masuk ke komersial.

“Kita lihat timing-nya. Kalau sudah tepat, baru kita gas yang komersial. Dan saya rasa, saat ini sudah waktunya untuk kami start. Jadi kalau mau jualan tahun depan, maka harus start dari sekarang. Saya berharap, Desember ini kami sudah mulai jualan rumah komersil,” ujar Asmat Amin.

Asmat Amin optimis, ekspansi perusahaannya yang mulai fokus menggarap pasar properti komersial akan menuai sukses mengingat banyak lokasi proyek yang terletak di area strategis, khususnya di timur Jakarta sebagai pusat kawasan Industri.

Belum lagi banyaknya infrastruktur yang sudah dan akan dibangun pemerintah, baik jalan, maupun transportasi massal. Besarnya potensi inilah yang diyakini menjadi kekuatan utama mendorong penjualan properti komersial.

“Target pasar kami tentunya keluarga muda dan masyarakat, termasuk para pekerja industri, baik di Cikarang maupun Karawang. Apalagi UMR pekerja di timur Jakarta ini juga paling besar se-Indonesia,” tegasnya.

Walau akan fokus pada pengembangan properti komersial, namun Asmat Amin memastikan bahwa Arrayan Group tetap akan membangun rumah subsidi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…