Alhamdulillah! Dokter Terawan Berikan Kabar Gembira: Vaksin Nusantara Bakal Akhiri Pandemi COVID-19

Oleh : Nata Kesuma | Kamis, 27 Mei 2021 - 14:57 WIB

Dokter Terawan (foto Ist)
Dokter Terawan (foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Dokter Terawan Agus Putranto mengemukakan bahwa vaksin nusantara akan mampu menghentikan pandemi Covid-19.

Pasalnya, saat ini vaksin imunoterapi berbasis sel dendritik yang dikembangkan telah mulai diakui dunia.

Hal tersebut terungkap dari sebuah jurnal kesehatan yang diterbitkan di New York Amerika Serikat. Dalam jurnal yang berjudul "Begining of the End Cancer and COVID-19' dikatakan bahwa Sel Dendritik Vaksin Imunoterapi memiliki kemampuan mengobati Covid-19.

Tak hanya itu, menurut Terawan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah resmi menyatakan sepakat dan akan melanjutkan penelitian imunoterapi sel dendritik.

"Artinya apa, dunia sepakat bahwa yang akan menyelesaikan virus ini termasuk COVID-19 adalah dendritik sel vaksin imunoterapi atau vaksin nusantara," kata Terawan dalam pernyataannya secara virtual, seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari laman Youtube Josie Cynthia, Kamis (27/5/2021).

Selain itu, Terawan juga menjelaskan tentang sejumlah perbedaan antara vaksin konvensional dan vaksin nusantara, dimana sel dendritik vaksin nusantara menurutnya lebih aman karena melakukan intervensi di luar tubuh manusia dengan melakukan rekombinan SARS CoV-2. 

Adapun vaksin konvensional seperti diketahui menggunakan virus corona yang sudah tidak aktif.

"Sel dendritik Sangat safety, karena kita sudah lama berkecimpung dalam pembuatan dendritik vaksin. Kita sudah mengembangkan jauh-jauh hari untuk penanganan kanker. Kita dengan dr Nyoto (Nyoto Widyo Astoro,red) telah bersama-sama mengubah antigennya, menjadi antigen artificial atau antigen rekombinan COVID-19," imbuh Terawan.

Bahkan menurutnya, vaksin nusantara ini bisa menyesuaikan diri, bahkan ketika mutasi virus terjadi.

"Vaksin ini bisa menyesuaikan kapan saja, mau mutasi kapan saja bisa kita sesuaikan," ujar Terawan.

"Dan vaksin dendritik ini akan bertahan berpuluh tahun, dan akan awet dalam jangka panjang. Jadi harapannya tak perlu lagi ada perdebatan vaksinnya akan seperti apa. Metode dendritik ini sudah dikembangkan lama di RSPAD Gatot Soebroto sejak 2015 untuk penanganan kanker,” pungkasnya.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Selasa, 16 April 2024 - 09:42 WIB

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Tidak lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi positif PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai BUMN yang tergolong “sehat”.