Tingkatkan Produktivitas Pangan Nasional, Kementerian PUPR Mulai Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 30 Mei 2020 - 09:49 WIB

Irigasi rentang
Irigasi rentang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan jaringan irigasi baru dan rehabilitasi jaringan irigasi yang sudah ada demi peningkatan produktivitas pangan nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 88.000 Ha. Rehabilitasi Irigasi Rentang diharapkan akan meningkatkan intensitas penanaman (IP) dari 130% menjadi 200%.

"Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR baru saja menandatangani kontrak 9 rehabilitasi jaringan irigasi besar yaitu Daerah Irigasi (DI) Rentang di Indramayu dengan anggaran total Rp 3,1 triliun. Pada Juni-Juli ini agar segera dimulai pekerjaannya namun mengutamakan dengan pemanfaatan tenaga kerja terlebih dulu (Padat Karya), jangan pakai alat berat dulu untuk menambah lapangan pekerjaan yang sekarang sedang dibutuhkan akibat Pandemi COVID-19," ujar Menteri Basuki melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Sabtu (30/5/2020).

Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR selain mengalokasikan anggaran PKT tahun 2020 sebesar Rp 11,26 triliun, juga melakukan perubahan skema  kontraktual reguler yang dilaksanakan dengan pola Padat Karya selama sekitar 2-3 bulan.

"Melalui skema padat karya tunai senilai Rp. 11,26 Triliun, total penyerapan tenaga kerja  kami hitung sekitar 600 ribu orang dengan lama bekerja 30-100 hari. Kemudian kami juga memodifikasi paket-paket kontraktual reguler yang dipadatkaryakan senilai Rp. 655 Miliar seperti di bendungan, jalan raya, dan jaringan irigasi besar untuk 1-2 bulan ke depan. Kita akan dahulukan tenaga manusia untuk bisa bekerja di 2.865 lokasi dengan perkiraan tambahan tenaga kerja 78 ribu orang lagi," ujar Menteri Basuki.

Meskipun dilaksanakan dengan skema Padat Karya, Menteri Basuki berpesan untuk tetap menjaga kualitas pekerjaan dan sesuai protokol kesehatan, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang telah dimulai sejak 2015 pada Sistem Irigasi Sindupraja (Intake Bagian kanan) dengan total anggaran sebesar Rp 864,5 miliar melalui kontrak tahun jamak 2015-2018. Rehabilitasi dilanjutkan pada Sistem Irigasi Cipelang (Intake Bagian Kiri) yang ditandai dengan penandatanganan secara serentak kontrak 9 paket Rentang Irrigation Modernization Project.

Daerah Irigasi Rentang sudah mulai dibangun dan dikembangkan sejak zaman Belanda dengan cakupan layanan meliputi tiga kabupaten yakni Majalengka seluas 1.094 Ha, Cirebon seluas 20.571 Ha dan di Indramayu seluas 66.175 Ha, sehingga menjadikan Rentang sebagai DI terbesar kedua setelah DI Jatiluhur,

Sumber air utama  DI Rentang adalah Sungai Cimanuk dan Waduk Jatigede. Rehabilitasi DI Rentang Kiri didanai oleh loan JICA, yang terdiri dari 15 paket konstruksi, 1 paket telemetri, dan 1 paket konsultan supervisi, dengan masa efektif loan hingga 2025.

"Rehabilitasi DI Rentang ini bersumber dari dana pinjaman, sesuai arahan Menteri Keuangan, kita ada standing loan yang harus dipercepat pemanfaatannya," kata Menteri Basuki.

Selain di Indramayu, rehabilitasi irigasi juga dilakukan di wilayah Slinga, Purbalingga, Jawa Tengah. "Bendungnya sudah lama, jadi airnya bagus, sawahnya ada, petaninya ada, aksesnya bagus, namun jaringan irigasi belum ada. Ini sudah kami bangun sejak 3 tahun dan tahun 2020 ini terakhir. Total ada 6.000 hektar dan akan kami selesaikan tahun ini," kata Menteri Basuki.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…