Pembangunan PLTA Batang Toru Sudah Melalui Kajian Komprehensif
Oleh : Wiyanto | Selasa, 18 Desember 2018 - 17:52 WIB

Ilustrasi PLTA Batangtoru di Medan
INDUSTRY.co.id -
Medan - Pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan sudah melalui serangkaian kajian akademik dan persiapan konstruksi yang matang dan komprehensif sehingga bisa beroperasi jangka panjang dengan aman dan ramah lingkungan. Langkah tersebut dijalankan untuk memitigasi setiap risiko yang berpotensi terjadi di lokasi proyek.
Daya tahan konstruksi fisik terhadap bencana gempa merupakan salah satu fokus PT North Sumatera Hydro Energy dalam membangun PLTA Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Seluruh pembangunan konstruksi fisik pun sudah melalui kajian akademik mendalam dengan memberi perhatian penuh terhadap manajemen lingkungan dan mitigasi risiko kebencanaan di kawasan Batang Toru, yang terdapat sesar gempa.
Lismawaty dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut, yang juga pengajar Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Medan (ITM), menyatakan, lokasi pembangunan PLTA Batang Toru tidak ada masalah. Sepanjang memenuhi semua syarat kajian yang telah dilakukan, maka ini proyek Batangtoru dinilai sebagai solusi.
"Saya sangat optimistis berbagai kajian soal kegempaan yang juga sudah dilakukan akan membuat PLTA Batangtoru akan menjadi solusi dan tidak justru menjadi masalah," katanya.
Lismawaty menyampaikan hal ini dalam diskusi "Dinamika Tektonik & Potensi Bahaya Gempa Segmen Toru, Khususnya PLTA Batang Toru" di Hotel Grandika, Medan, Senin (17/12). Acara digelar oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Sumatera Utara.
Sementara tenaga ahli PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), Didiek Djawadi mengatakan, pembangunan penampungan air untuk proyek pembangunan pembangkit listrik sepenuhnya dilakukan dengan memperhatikan berbagai kajian dan penelitian akademik. Kajian-kajian tersebut melingkupi kajian terkait potensi gempa dari berbagai sumber yang dimungkinkan seperti Subduction Zone, Shallow Crustal & Background serta Benioff Zone.
"Semuanya diperhitungkan berdasarkan potensi dari semua jenis sumber gempa yang dimungkinkan," katanya.
Dari dasar kajian ini, pembangunan penampungan air tersebut dipastikan dilakukan dengan mempedomani berbagai prosedur yang menjadi standar nasional hingga standar internasional sebagaimana yang tercantum dalam Bulletin ICOLD (International Commissionon Large Dams), US Army Corpsof Engineer, dan standar lainya.
"Itu yang harus kita analisis, bagaimana membuat suatu bangunan yang tidak runtuh oleh gempa. Sehingga baik dari struktur, beton, jenis tipenya itu semua harus terukur sehingga dia tidak runtuh," katanya.
NSHE berkolaborasi erat dengan para pemangku kepentingan mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan akademik, hingga kelompok masyarakat sipil untuk membangun pembangkit listrik tenaga air yang ramah lingkungan. Upaya ini bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan yang mengamanatkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, harus berperan serta merealisasikannya.
PLTA Batangtoru pun termasuk Infrastruktur Strategis Ketenagalistrikan Nasional sebagai bagian integral dari Program 35.000 Mega Watt (MW) Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ke luar Pulau Jawa. PLTA Batangtoru berteknologi canggih yang didesain irit lahan dengan hanya memanfaatkan badan sungai seluas 24 Hektare (Ha) dan lahan tambahan di lereng yang sangat curam seluas 66 Ha sebagai kolam harian untuk menampung air.
Air kolam harian tersebut akan dicurahkan melalui terowongan bawah tanah menggerakkan turbin yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 510 MW. Model ini membuat sungai tetap mengalir seperti biasa menurut tingkat curah hujan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti geologi LIPI, Mudrik, menjelaskan, sesar aktif gempa memang terdapat di kawasan Batang Toru yakni Segmen Barumun dan Segmen Angkola. Keduanya merupakan sesar aktif dengan pergeseran sekitar 14 mm per tahun.
"Salah satu kesimpulannya, pembangunan harus dilakukan sesuai dengan beban gempa bumi yang berpotensi terjadi," kata Mudrik.
Baca Juga
Dorong Transisi Energi Terbarukan, SUN Energy Luncurkan Program Edukasi…
Teken MoU dengan PLN UID Jawa Barat : PLN Icon Plus Siap Sukseskan…
Menperin Agus: Pengembangan Ekosistem EV di Indonesia Sejalan kebijakan…
Pemkab Beltim Terima Perangkat Internet Berbasis Satelit dari PT.…
Generasi Muda Jadi Penggerak Utama Transisi Energi Menuju Ekonomi…
Industri Hari Ini

Senin, 05 Mei 2025 - 19:17 WIB
Kedutaan Besar Inggris bantu wujudkan Jabodetabek yang Lebih Bersih dan Lebih Mudah Diakses
Jakarta— Sebuah inisiatif tiga tahun untuk mengubah transportasi di Metropolitan Jakarta telah berakhir dengan serangkaian solusi hebat yang dapat mengubah cara orang bepergian di kota, menjadikan…

Senin, 05 Mei 2025 - 19:11 WIB
Cicil Emas di Pegadaian, Dapatkan Diskon Hingga Jutaan!
Pegadaian berikan promo Cicil Emas dengan diskon hingga jutaan rupiah untuk seluruh sahabat Pegadaian yang ingin berinvestasi dengan instrumen emas. Promo ini sekaligus menjadi jawaban atas…

Senin, 05 Mei 2025 - 19:02 WIB
Tingkatkan Kelincahan dan Produktivitas Bisnis dengan Sinergi Solusi Dell dan Nutanix
Jakarta– Di era digital yang superdinamis, kelincahan (agility) dalam mengelola bisnis menjadi salah satu kunci kemenangan perusahaan. Untuk itu perusahaan harus gesit beradaptasi dan berinovasi.…

Senin, 05 Mei 2025 - 18:47 WIB
RUPTL Terbaru, Ungkap Peran Strategis IIF Dalam Mendukung Investasi EBT
Jakarta– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sudah rampung.

Senin, 05 Mei 2025 - 18:47 WIB
Racikan Kebijakan Menperin Agus Sukses Bikin Kontribusi Industri untuk Ekonomi Meroket
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap perekonomian nasional mengalami peningkatan pada triwulan I –…
Komentar Berita