Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menghadiri Groundbreaking Green Hydrogen yang dibangun oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menghadiri Groundbreaking Green Hydrogen yang dibangun oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Green Hydrogen Berbasis Panas Bumi Pertama di Dunia Dibangun di Lampung

Industry.co.id

Nina Karlita Energi

Rabu, 10 September 2025 20:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Lampung – Indonesia kembali mencatat sejarah di kancah global dengan dimulainya pembangunan Green Hydrogen Pilot Plant Ulubelu di Lampung. 

Proyek yang digarap oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ini menjadi pilot plant hidrogen hijau berbasis panas bumi pertama di dunia, menggunakan teknologi anion exchange membrane electrolyzer.

Groundbreaking dilakukan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu pada Selasa (9/9). Kehadiran proyek ini menegaskan komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi menuju energi hijau dan mendukung target Net Zero Emission 2060.

Dalam sambutannya, Wamen Todotua menegaskan bahwa pembangunan green hydrogen plant ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam Asta Cita. Khususnya Asta Cita ke-2: mendorong kemandirian bangsa melalui energi dan ekonomi hijau, dan Asta Cita ke-5: memperluas hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

“Proyek green energy pilot plant ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah. Pemanfaatan hidrogen hijau akan memperkuat ekonomi berkelanjutan, dari transportasi berbahan bakar ramah lingkungan hingga dekarbonisasi industri,” jelas Todotua.

- Iklan -
- Iklan -

Proyek Ulubelu menargetkan produksi ±100 kg hidrogen per hari pada November 2026. Hidrogen hijau yang dihasilkan tidak hanya digunakan oleh Pertamina Group, tetapi juga akan bekerja sama dengan mitra strategis, termasuk Toyota, dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

“Hilirisasi terbukti menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, hilirisasi tidak hanya fokus pada mineral, tetapi juga ditopang oleh energi hijau agar industrialisasi lebih efisien dan kompetitif,” tambah Todotua.

Acara groundbreaking turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Antara lain: Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta jajaran direksi dan komisaris Pertamina dan anak usahanya.

Wamen Todotua menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra internasional dalam membangun ekosistem energi hijau.

“Proyek Green Hydrogen Ulubelu akan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat kepemimpinan dalam transisi energi global,” ujarnya.

Komentar