Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada keluarga besar Universitas Islam Indonesia, karena UII merupakan instansi pendidikan yang pertama kali dilaksanaknnya event BTN Syariah Goes To Campus.

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada keluarga besar Universitas Islam Indonesia, karena UII merupakan instansi pendidikan yang pertama kali dilaksanaknnya event BTN Syariah Goes To Campus.

Jelang Spin-Off, BTN Syariah Ekspansi ke Kampus

Industry.co.id

Kormen Barus Keuangan

Minggu, 22 Desember 2024 10:35 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Sebagai bank yang memiliki misi menjadi one of home of Indonesia’s best talent, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perbankan syariah melalui ajang yang diadakan oleh unit usaha syariahnya, BTN Syariah, bersama Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, bertajuk “BTN Syariah Goes To Campus” pada Jumat, 20 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada keluarga besar Universitas Islam Indonesia, karena UII merupakan instansi pendidikan yang pertama kali dilaksanaknnya event BTN Syariah Goes To Campus. Hirwandi mengaku bersyukur atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan UII kepada BTN Syariah untuk menjadi salah satu mitra perbankan dalam pengelolaan keuangan dan pemanfaatan jasa perbankan syariah.

“BTN Syariah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UII yang telah berkenan menjadi tuan rumah acara BTN Syariah Goes To Campus dan bekerja sama dalam bidang perbankan syariah serta kerja sama lainnya. Besar harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan BTN Syariah Goes To Campus selama tiga hari ini dapat mempererat silaturahmi dan mewujudkan pengembangan kualitas civitas akademika di lingkungan Universitas Islam Indonesia,” ujar Hirwandi.

Hirwandi mengatakan, BTN Syariah memandang pentingnya perluasan kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk dalam hal ini instansi pendidikan, yang meliputi pembiayaan dan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk mendukung upaya BTN Syariah berkontribusi lebih banyak bagi industri perbankan syariah nasional. Hal ini sejalan dengan langkah BTN Syariah melakukan spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025, seiring dengan pertumbuhannya yang pesat selama beberapa tahun ke belakang.

Hingga akhir 2023, BTN Syariah telah menguasai 89% dari total penyaluran KPR Subsidi dengan skema syariah secara nasional. Sementara itu, total penyaluran KPR Subsidi oleh BTN Syariah mencapai Rp26,32 triliun per akhir September 2024, bertumbuh 19,6% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, kata Hirwandi, sebagai bagian dari BTN yang membangun ekosistem perumahan, BTN Syariah tengah menjaring para entrepreneur muda untuk melakukan pembangunan rumah secara masif melalui program pemerintah, yakni 3 Juta Rumah. Hingga kini, jumlah pengembang yang bermitra dengan BTN mencapai 8.000, dengan di antaranya para pengembang milenial.

Dalam kerja sama dengan UII, ruang lingkup layanan yang diberikan BTN adalah sebagai berikut:

•          Pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan

•          Penyediaan kesempatan magang di unit kerja BTN dan penyelenggaraan kuliah umum di UII

•          Pembayaran uang kuliah melalui fasilitas perbankan Host to Host (H2)

•          Layanan transaksi keuangan melalui Cash Management System

- Iklan -
- Iklan -

•          Kerja sama Program Learning, Advisory, dan Research oleh Housing Finance Center (HFC) BTN

•          Kerja sama lainnya yang disepakati oleh BTN dan UII

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid mengatakan bahwa UII memiliki komitmen untuk terbuka kepada semua anak bangsa dan bisa diakses oleh semua orang tanpa tergantung pada latar belakang maupun kelas ekonomi mereka. Pada saat yang sama, UII memandang perlu bekerja sama dengan perbankan secara komersial untuk dapat berkembang menjadi institusi pendidikan dengan layanan lebih baik.

“Kami berharap yang dipercayakan rakyat kepada UII dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya, demikian pula kepercayaan yang diberikan oleh BTN Syariah kepada UII. Mudah-mudahan kerja sama ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak ke depannya,” ujar Fathul.

Dalam kesempatan tersebut, Hirwandi Gafar dan Rektor UII Fathul Wahid menandatangani nota kesepahaman kerja sama kedua belah pihak, serta menyerahkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi serta bantuan untuk UMKM.

Hirwandi dan Fathul beserta jajaran selanjutnya meninjau gelaran BTN Syariah Goes To Campus kali ini di kampus UII Yogyakarta, dengan berbagai kegiatan yang diadakan, yakni pameran buku, pameran UMKM, rekrutmen, dan kuliah umum. Selain itu, BTN Syariah menawarkan diskon menarik hingga 48% yang bisa ditransaksikan di berbagai merchant saat acara berlangsung.

UII merupakan perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang didirkan pada 8 Juli 1945 di Jakarta dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI). Kemudian, pada 1947, STI berubah nama menjadi UII dan berkedudukan di Yogyakarta dengan fakultas perintis yakni agama, hukum, ekonomi, dan pendidikan. Pada 2023, UII memiliki 27.870 orang mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari diploma hingga doktor.

Kuliah Umum oleh Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar: Mengatasi Disrupsi Ekonomi dan Digital, Strategi untuk Mahasiswa di Era Ini.

Dalam rangkaian acara tersebut, Hirwandi Gafar juga memberikan kuliah umum terkait transformasi digital yang dilakukan BTN sebagai upaya inovatif untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, serta aspirasi BTN Syariah untuk menjadi pemain unggul di perbankan syariah nasional. Sebagai upaya penguatan layanannya, BTN Syariah tengah mengembangkan digital apps yang ke depannya akan menjadi platform yang mendukung berbagai transaksi perbankan dan keuangan syariah, termasuk dalam kaitannya dengan sektor perumahan.

Sejalan dengan induk usahanya, BTN Syariah juga berperan dalam program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah melalui pembiayaan rumah subsidi dengan prinsip syariah. Tidak hanya membangun rumah baru, program 3 Juta Rumah juga membidik renovasi bagi 26,9 juta rumah tidak layak huni, terutama di kawasan pedesaan, menjadi layak dan sehat sesuai dengan standar pemerintah.

“Pembangunan satu rumah menggerakkan 185 sub-sektor industri lainnya dari mulai arsitektur, planologi, teknik sipil, kemudian materialnya dari genteng, semen, kerikil, besi, dan alumunium, banyak sekali. Ini semua akan memutar perekonomian sekaligus mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan bangsa,” tutup Hirwandi.

Komentar