Iklan - Scroll kebawah untuk lanjut membaca

Studi berjudul

Studi berjudul "Studi Kesenjangan & Kebutuhan Strategis Implementasi GRC: Analisis Persepsi & Realita Implementasi GRC Lintas Industri" dalam seminar yang digelarVeda Praxis

Veda Praxis & DIGITS Unpad Luncurkan Hasil Studi Implementasi GRC di Indonesia

Industry.co.id

Nina Karlita Iptek

Kamis, 19 September 2024 00:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Veda Praxis, konsultan implementasi Governance, Risk Management, and Compliance (GRC), bersama dengan Center for Digital Innovation Studies (DIGITS) Universitas Padjadjaran, meluncurkan hasil riset terbaru mereka melalui seminar hybrid di Jakarta. 

Studi berjudul "Studi Kesenjangan & Kebutuhan Strategis Implementasi GRC: Analisis Persepsi & Realita Implementasi GRC Lintas Industri" ini mengungkapkan bahwa meskipun kesadaran akan pentingnya GRC di kalangan perusahaan Indonesia semakin tinggi, implementasinya masih menemui berbagai hambatan.

Riset tersebut memaparkan tantangan yang dihadapi oleh berbagai industri dalam menerapkan GRC, terutama dalam menyesuaikan diri dengan regulasi yang terus berkembang. 

Direktur DIGITS Unpad sekaligus ketua tim riset, Prof. Dr. Hamzah Ritchi, menekankan, “Kesadaran tentang pentingnya GRC telah meningkat, namun masih banyak perusahaan yang menghadapi kesulitan dalam implementasi teknis, yang pada akhirnya bisa memengaruhi operasional dan kepatuhan terhadap regulasi.”

- Iklan -
- Iklan -

Seminar ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan akademisi dalam mendukung perkembangan implementasi GRC. Dr. Sulaeman Rahman Nidar, Wakil Dekan FEB Unpad, bersama Prof. Dr. Ilya Avianti, Guru Besar Akuntansi FEB Unpad, menekankan perlunya kolaborasi yang lebih erat antara industri dan dunia akademik untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.

Dalam sesi diskusi panel, Citra Sukmadilaga, Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi FEB Unpad, menyoroti peran pendidikan dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan GRC. Ia menekankan bahwa kurikulum harus terus berkembang sesuai dengan kebutuhan industri, terutama dalam mengatasi tantangan di bidang “people and culture” dalam implementasi GRC.

CEO & Partner Veda Praxis, Syahraki Syahrir, berharap hasil riset ini dapat memberikan panduan praktis bagi para pemangku kepentingan di industri. “Kami berharap data ini dapat membantu pelaku industri menerjemahkan kesadaran yang sudah ada menjadi tindakan nyata dalam implementasi GRC yang lebih efektif,” ujarnya.

Veda Praxis terus berkomitmen untuk berbagi pengetahuan tentang GRC melalui diskusi nasional dan berbagai materi edukatif yang tersedia di situs web mereka, termasuk buletin, artikel, dan handbook yang dirancang untuk mendukung pelaku industri di Indonesia.

Kolaborasi riset ini menunjukkan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam mendukung penerapan GRC yang kuat demi pertumbuhan industri yang berkelanjutan.

Komentar