Ingin Manfaat THR Dirasakan Lebih Lama?, Simak Rekomendasi Ini

Oleh : Herry Barus | Selasa, 09 April 2024 - 12:31 WIB

Bahana TCW
Bahana TCW

INDUSTRY.co.id -Jakarta– Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pekerja atau karyawan menjelang Lebaran seperti saat ini. THR selalu datang bersamaan dengan derasnya kebutuhan menjelang Lebaran. Maka perlu bijak mengelola THR agar manfaat THR dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama mengatakan bahwa penggunaan THR untuk keperluan menjelang lebaran seperti biaya mudik, belanja baju, dan sederet pengeluaran lainnya adalah wajar. Namun, perlu ada daftar prioritas alokasi yang disusun berdasarkan urutan kebutuhan dimulai dari hal terpenting, dan jangan lupa untuk menyertakan poin investasi di dalamnya.

Merujuk pada hasil kajian big data analysis yang dilakukan oleh Continuum Indonesia dan INDEF pada tahun 2021 yang lalu, bahwa 90% uang THR pekerja Indonesia dihabiskan untuk berbelanja. Pada saat yang sama, hanya 6,6% dana yang digunakan untuk menabung dan berinvestasi. Kajian ini juga menyatakan bahwa mindset masyarakat terhadapTHR yang hanya digunakan dan harus habis untuk keperluan Lebaran perlu diubah.

“Pola pikir dalam mengelola THR perlu diubah. Anggapan bahwa THR yang membuat pendapatanmenjelang Lebaran meningkat dua kali lipat dari bulan-bulan lainnya dan harus dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran perlu ditekan. Dengan daftar prioritas, kita bisa mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan dan sesuai dengan rencana. Setelah zakat dan kebutuhan penting lain, sebisa mungkin menghindari pengeluaran impulsif dan terpenting menyisihkan uang THR untuk investasi masa depan,” ujar Danica.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekomendasikan sebesar 20 persen dari THR harus dialokasikan sebagai investasi. Dengan menyisakan 20 persen untuk investasi, maka dapat dipastikan manfaat dari THR akan dirasakan lebih lama. Bahkan OJK merekomendasikan sejak awal diterima sebaiknya langsung menggunakan THR untuk melunasi utang dan cicilan produktif.

Setelah itu dilanjutkan dengan menyisihkan 20 persen untuk investasi dan sisanya dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran seperti belanja kebutuhan pokok untuk hari raya termasuk kebutuhan untuk mudik dan memenuhi kebutuhan tambahan di hari raya seperti baju baru, dan lainlain.

Khusus untuk 20 persen alokasi investasi, terdapat beberapa alternatif investasi jangka pendek ataupun jangka panjang yang dapat menjadi pilihan agar manfaat THR dapat dirasakan lebih lama. Investasi jangka pendek bisa berupa reksa dana pasar uang yang diinvestasikan pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Sedangkan investasi jangka lebih panjang juga bisa dilakukan Reksa dana saham atau pun obligasi pemerintah, investasi jenis ini biasanya memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dengan jangka waktu di atas 5 tahun.

Selanjutnya kata Danica, saat ini, untuk dapat menggunakan produk-produk investasi sangatlah mudah. Dengan keterlibatan teknologi para penyedia investasi seperti perusahaan manajer investasi atau startup investasi telah menggunakan banyak kanal dalam memasarkan produk investasi. Sehingga semakin mempermudah penetrasi layanan investasi kepada masyarakat. Namun perlu diperhatikan apapun layanan yang menjadi pilihan haruslah berada di bawah pengawasan OJK.

“Mengalokasikan THR melalui investasi dalam reksa dana merupakan salah satu langkah bijak untuk dapat memperoleh manfaat THR yang lebih lama. Dengan memilih reksa dana pendapatan tetap atau obligasi ritel pemerintah karena imbal hasilnya tinggi dan cenderung aman adalah pilihan yang kami,” ujar Danica.

Apalagi di saat seperti sekarang dimana obligasi sangat prospektif akan terjadi penurunan suku bunga yang diprediksi akan dimulai pada Juli mendatang. Penurunan suku bunga akan berdampak pada kenaikan attractiveness dan potensi kenaikan pasar obligasi sehingga di tahun ini obligasi diprediksi akan menjadi salah satu pilihan investasi yang akan memberikan tingkat keuntungan paling optimal.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.