Mengenal Alun Alun Kota Karawang Sebagai Titik Nol Kilometer
Oleh : Herry Barus | Jumat, 12 Mei 2023 - 13:19 WIB

Mengenal Alun Alun Kota Karawang Sebagai Titik Nol Kilometer
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Alun-alun Karawang dijadikan sebagai titik nol kilometer, yang berlokasi di Teluk Bunut, Kertayasa, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Ketua Paguyuban dan Seniman Jawa Barat Nace Permana menceritakan sejarah awal mula Alun-alun Karawang dijadikan titik nol kilometer. Menurutnya, pada zaman kerajaan Pajajaran, Syekh Quro menginjakkan kaki dan menetap di Karawang. Tempatnya yang kini menjadi Alun-alun Karawang.
“Saat itu, Syekh Quro juga menyebarkan dan mengajarkan Islam kepada masyarakat Karawang, sehingga di sana menjadi sebuah pemukiman pertama,” kata Nace, belum lama ini. Seperti diketahui, Alun-alun Karawang juga berlokasi persis di depan Masjid Agung Karawang dan merupakan masjid pertama yang dibangun Syekh Quro. Hal tersebut juga menjadi tanda awal mula peradaban Islam di Jawa Barat, khususnya di Karawang.
“Kemudian pada abad ke-16 Karawang jadi bagian dari kerajaan Mataram, alun-alun juga pernah dijadikan pusat pemerintahan beberapa periode dengan bupati pertama Raden Adipati Singaperbangsa,” tambah Nace. Itu sebabnya Alun-alun Karawang yang berlokasi di Teluk Bunut, Kertayasa, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, dijadikan titik nol kilometer Karawang.
Saat ini, Alun-alun Karawang sedang direvitalisasi oleh Pemprov Jawa Barat. Nace menyayangkan bahwa letak Alun-alun dengan pusat pemerintahan kini berjauhan. Sedangkan di Karawang sendiri, letak Alun-alun dan pusat pemerintahan atau Kantor Bupati justru terpisah. Pusat pemerintahan berlokasi di Karang Pawitan, sedangkan Alun-alun di Karawang Kulon yang berjarak kurang lebih 3 kilometer.
“Hari ini sedang direhab, harapan kami tentu Alun-alun bisa menjadi sebuah pusat peradaban karena memiliki catatan sejarah. Di Mesjid Agung kala itu menjadi tempat pusat kejayaan Padjajaran, karena Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang itu menikah di Mesjid Agung Karawang. Nyi Subang Larang itu punya anak, Kian Santang, Rara Santang, dan Walang Sungsang, mereka keturunannya ini menyebar sampai ke Cirebon, Banten dan berbagai daerah lain, ini sebabnya Alun-alun menjadi pusat peradaban,” lanjut Nace.
Hal tersebut menjadi alasan bahwa alun-alun sebagai pusat peradaban, karena di masa kejayaan Pajajaran saat itu Prabu Siliwangi juga melahirkan keturunannya di Karawang.
Alun-alun sebagai titik kilometer nol di Karawang juga memiliki nilai historis yang tinggi, baik bagi pusat peradaban pemerintahan maupun keagamaan di Jawa Barat. Diharapkan pada masa mendatang titik nol tersebut harus menjadi tempat yang monumental karena berkaitan dengan sejarah yang berharga, sehingga kita punya kebanggaan tersendiri atas pusat sejarah yang terkandung di dalam kota Karawang. Demikian keterngan dari Kartika Ristianti , Muhammad Alfian, Sela Anjani , mahasiwa UBSI Fakulitas Komunikasi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Ilmu Komunikasi.
Baca Juga
Misa Penutupan Munas III LP3K: Pesparani sebagai Wujud Gerakan Sinodal…
Kemkomdigi Desak ASEAN Bersatu Perangi Hoaks dan Lindungi Anak di…
Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
ERIA Angkat Perjalanan Perdamaian Kamboja lewat Leadership Lecture…
Kabar Baik untuk Umat Katolik Dunia, Robert Prevost Terpilih Jadi…
Industri Hari Ini

Selasa, 13 Mei 2025 - 23:03 WIB
PLN Group dan PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Digital dan Energi Masa Depan Lewat Collaborative Revenue Boost di Madiun
Jakarta-PLN Group bersama PLN Icon Plus memperkuat komitmennya dalam mendorong transformasi digital dan mendukung ekosistem energi masa depan melalui kegiatan Collaborative Revenue Boost (CRB)…

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:40 WIB
Apindo Tegas Minta Sistem Outsorcing Diperbaiki bukan Dihapus
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendorong perbaikan skema pekerja outsorcing di Indonesia guna melindungi pakerja formal, agar tidak beralih ke pekerjaan informal yang tidak memiliki kepastian…

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:05 WIB
Menperin Agus: Bangun Industri Tak Semudah Membalikkan Tangan, Menghancurkannya Bisa Sangat Mudah
Menperin Agus menyebut bahwa membangun industri manufaktur di sebuah negara tidak semudah membalikkan tangan. Kita bicara soal ekosistem, soala rantai pasok (supply chain). Namun sebaliknya,…

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:00 WIB
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha dan Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan
Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk, bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian, terus berkomitmen memberikan…

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:13 WIB
MODENA dan dr soap Luncurkan Solusi Laundry Ramah Lingkungan
MODENA dan dr soap berkolaborasi menghadirkan solusi laundry ramah lingkungan dengan mesin cuci hemat energi dan deterjen alami yang minim limbah.
Komentar Berita