INDUSTRY.co.id - Bandung – Mie Sedaap, brand mie instan dari WINGS Food, kembali menegaskan posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Gen Z lewat gelaran Come See Mie Festival 2025: Journey to the Ultimate Universe. 

Lebih dari sekadar festival, acara yang digelar di Kiara Artha Park, Bandung, tanggal 31 Juli-3 Agustus 2025 menjadi bentuk nyata dari semangat otentik, kreatif, dan ekspresif yang menjadi ciri khas generasi muda saat ini.

Mengusung tema Braver and Bolder, Come See Mie 2025 bukan hanya menyajikan konser musik multi-genre, tetapi juga menyatukan berbagai elemen pengalaman multisensori: dari kolaborasi seni visual, workshop kreatif, kuliner eksklusif, hingga interaksi tanpa batas — semuanya disuguhkan tanpa biaya tiket masuk.

“Kami bukan brand yang mempelajari anak muda dari luar pagar, tapi ikut lompat ke dalam permainan. Kami tumbuh bersama Gen Z: otentik, aspiratif, dan trend-spotter,” ujar Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing Noodle Category, WINGS Group Indonesia.

Dengan semangat co-creation, Mie Sedaap menghadirkan ruang eksplorasi bersama komunitas: dari fandom musik, streetwear, hingga kreator visual seperti WD Willy dan Woketoon. Semua disatukan oleh tujuan untuk membentuk koneksi emosional yang tulus dengan anak muda.

Tak heran, Come See Mie tahun ini kembali menarik perhatian dengan estimasi pengunjung yang melampaui 37.000 orang seperti tahun sebelumnya. Berlangsung selama empat hari dari 31 Juli hingga 3 Agustus 2025, acara ini menghapus batasan sosial dan genre, menyatukan semua dalam satu “ultimate universe”.

Dalam festival ini, Mie Sedaap juga memperkenalkan inovasi rasa baru dari varian klasik Mie Sedaap Ayam Bawang — kini hadir dengan rasa yang lebih kuat, topping bawang goreng lebih banyak, dan karakter komik baru “Abby” dari Armie Sedaap yang terinspirasi varian ini.

“Varian Ayam Bawang menyumbang 12% dari total penjualan kami. Ini bukti bahwa rasa klasik tetap dicintai Gen Z. Tahun ini kami buat lebih bold dan berkarakter,” jelas Katria.

Musisi Dikta Wicaksono juga hadir memeriahkan festival sebagai bagian dari perjalanan rasa dan ekspresi Mie Sedaap. Di panggung utama, ia membagikan kenangan personalnya soal rasa dan peran Mie Sedaap dalam keseharian.

“Rasa itu punya cara sendiri bikin golden memories kita balik lagi. Varian Ayam Bawang ini tuh familiar tapi tetap fresh. Pas banget buat nemenin waktu santai atau late-night recharge,” ujar Dikta.

Berbekal semangat Don’t Stop Mie Now, Mie Sedaap menjelma menjadi brand yang hidup dalam ritme dan ekspresi Gen Z — dari kampus ke dapur kreatif, dari media sosial ke panggung festival.

Katria menegaskan, “Kami akan terus menghidupkan semangat otentik, ekspresi diri, dan kreativitas anak muda. Karena tujuan utama Mie Sedaap adalah brings taste to people’s lives — rasa yang nempel di lidah dan di hati.”