Siloam Hospitals Sukses Lakukan Operasi Robotik Pertama untuk Kasus Bedah Digestif dengan Teknologi Da Vinci Xi

Oleh : Nina Karlita | Sabtu, 02 Agustus 2025 - 08:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Siloam Hospitals kembali memantapkan posisinya sebagai pelopor dalam inovasi layanan kesehatan di Indonesia dengan mencatatkan sejarah baru. 

Rumah sakit ini berhasil melaksanakan operasi robotik pertama untuk kasus bedah digestif menggunakan sistem Da Vinci Xi, yang merupakan salah satu teknologi bedah tercanggih di dunia saat ini.

Tak hanya menjadi tonggak medis penting, prosedur tersebut juga disiarkan secara live streaming dalam acara Siloam Digestive Summit 2025 yang berlangsung pada 26 Juli lalu. 

Ratusan tenaga medis dari berbagai institusi di Indonesia menyaksikan prosedur tersebut secara real-time, lengkap dengan penjelasan interaktif dari dr. Vania Myralda Giamour, SpB-KBD yang memandu sesi Live Surgery Demo.

Pasien perempuan berusia 41 tahun, berinisial Ny. M, datang ke Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan keluhan mual, muntah, dan perut kembung. Setelah menjalani pemeriksaan USG abdomen, ia didiagnosis mengalami kolesistolitiasis (batu empedu) dan kolesistitis akut (radang kantong empedu). 

Tim medis kemudian memutuskan untuk melakukan prosedur kolesistektomi robotik, yakni pengangkatan kandung empedu menggunakan sistem Da Vinci Xi.

Prosedur ini dilakukan oleh dua ahli bedah ternama: Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD (spesialis bedah digestif dari Siloam Hospitals), dan Prof. Dr. Iswanto Sucandy MD, FACS (ahli bedah hepatopankreatobilier/HPB) yang bertindak sebagai proktor.

Prof. Iswanto Sucandy adalah nama besar di dunia bedah robotik. Ia saat ini menjabat sebagai Division Chief of HepatoPancreatoBiliary Surgery dan Director of Robotic Liver Surgery di AdventHealth Tampa, Amerika Serikat. Ia juga merupakan Clinical Professor of Surgery di dua universitas ternama di AS serta tergabung dalam Robotic Surgery Committee dari International Laparoscopic Liver Society.

“Teknologi Da Vinci Xi memberikan presisi luar biasa dalam area pembedahan yang sempit dan sensitif seperti kandung empedu. Ini adalah tonggak penting dalam transformasi layanan bedah digestif di Indonesia,” ungkap Prof. Iswanto.

Operasi berlangsung selama sekitar dua jam dan berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien bahkan sudah dapat berjalan pada hari yang sama dengan keluhan nyeri yang sangat minimal.

Menurut Dr. Wifanto, sistem bedah robotik memungkinkan sayatan kecil, trauma jaringan minimal, dan pemulihan lebih cepat. “Ini sangat ideal bagi pasien dengan mobilitas tinggi atau yang menginginkan hasil optimal dalam waktu singkat,” ujarnya. 

Sistem Da Vinci Xi merupakan teknologi bedah robotik mutakhir yang dilengkapi lengan robot berpresisi tinggi. Dokter bedah mengontrol lengan tersebut melalui konsol khusus yang memungkinkan gerakan lebih stabil dan akurat dibandingkan tangan manusia. Teknologi ini sangat cocok untuk prosedur kompleks seperti pada sistem hepatobilier dan digestif.

Keberhasilan operasi ini menjadi langkah strategis bagi Siloam Hospitals dalam memperluas penggunaan teknologi bedah robotik di seluruh jaringannya. Ini juga merupakan bukti nyata komitmen Siloam dalam menghadirkan layanan kesehatan bertaraf internasional di Indonesia.